INDONEWS.ID

  • Kamis, 04/05/2023 12:55 WIB
  • Stabilitas dan Perdamaian Menjadi Syarat Mutlak Wujudkan Sentralitas ASEAN

  • Oleh :
    • Mancik
Stabilitas dan Perdamaian Menjadi Syarat Mutlak Wujudkan Sentralitas ASEAN
Direktur Kerjasama Ekonomi ASEAN Kemenlu RI, Berlianto Situngkir.(Foto:Istimewa)

INDONEWS.ID - Direktur Kerjasama Ekonomi ASEAN Kemenlu RI, Berlianto Situngkir mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ingin menegaskan kembali arti penting dan relevansi ASEAN bagi masyarakat di kawasannya.

Karena itu, stabilitas dan perdamaian menjadi syarat utama dalam rangka mewujudkan sentralitas ASEAN.

Baca juga : Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia

"Pada keketuaan kita ini (Indonesia), stabilitas dan perdamaian di kawasan itu menjadi syarat mutlak bagi terciptanya sentralitas di ASEAN," kata Berlianto dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat (FMB9) bertajuk “Menjaga Stabilitas Ekonomi dan Netralitas ASEAN,” Rabu 3 Mei 2023.

Dalam menjaga stabilitas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di ASEAN, kolaborasi antar negara dan sektor sangat penting. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Baca juga : Jokowi Ungkap Misi Penting di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia

Dalam sektor ekonomi Berlianto menyebut, membutuhkan empat elemen utama, yaitu; arsitektur kesehatan yang kuat, ketahanan pangan, ketahanan energi menuju transisi ekonomi bersih dan terbarukan, serta stabilitas keuangan di kawasan untuk mengantisipasi guncangan eksternal.

"Untuk mendukung tema ‘Epicentrum of Growth’, ASEAN perlu memperkuat keberadaannya dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan, bukan hanya di ASEAN saja, melainkan juga di kawasan Indo-Pasifik,” pungkasnya.

Baca juga : ASEAN Mulai Susun Rencana Strategis Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2026-2030 sebagai bagian dari Visi ASEAN 2045

Dari sisi ekonomi, lebih lanjut Berlianto menyampaikan, ASEAN merupakan kekuatan kelima dunia setelah Amerika Serikat, China, Jepang dan Jerman. Hal ini juga didukung dengan jumlah penduduk yang sangat besar.

"Total GDP kita sekitar 3,3 triliun USD. Ditambah kita memiliki SDM atau penduduk yang sangat besar lebih dari 650 juta jiwa atau nomor tiga setelah China, India lalu ASEAN," kata Berlianto.

Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Dalam Negeri

Keketuaan Indonesia dalam KKT ASEAN 2023 dengan tema `Asean Matters Epicentrum Of Growth` ini juga membawa dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Untuk mencapai hal ini, ada dua poin penting yang sedang dinegosiasikan untuk dielaborasi, yaitu; ASEAN Leadership Relation on Developing Electrical Ecosystem. Kedua ASEAN Leadership Relation on Regional Payment Conectivity and Local Currency Transaction Mechanism.

Sejauh ini, lanjut Berlianto, telah dilakukan sejumlah pertemuan rutin menyongsong KTT ASEAN yang melibatkan tokoh-tokoh sentral dari negara kawasan ASEAN.

"Dalam catatan kami di bulan April sudah terdapat sekitar 193 pertemuan dari 540 pertemuan menuju ke KTT nanti," bebernya.

Dalam KKT sendiri akan digelar dua pertemuan skala besar dan penting. Diantaranya, pada bulan Mei dan bulan September.

Namun, sebelum pada puncak acara mendatang, telah dilakukan pertemuan pendahuluan seperti pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri yang dilakukan bulan Februari 2023, pertemuan Menteri Pariwisata, pertemuan Senior Official Metting (SOM), Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Central ASEAN.

Untuk diketahui, periode Keketuaan Indonesia di ASEAN akan berlangsung selama satu tahun. Dimulai sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2023. Hal tersebut sebagai pertanda kepercayaan kawasan regional kepada Indonesia untuk menavigasi pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan kawasan regional ASEAN di tengah kondisi recovery dunia pasca pandemi.

Kegiatan FMB9 juga bisa diikuti secara langsung di kanal youtube FMB9ID_IKP. Nantikan update informasi akurat, data valid dengan narasumber terpercaya di FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook).*

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia
Jokowi Ungkap Misi Penting di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia
ASEAN Mulai Susun Rencana Strategis Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2026-2030 sebagai bagian dari Visi ASEAN 2045
Artikel Terkini
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas