Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM terus berkomitmen mengimplementasikan dan memperkuat tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Hal ini demi memperkuat proses bisnis dan penyaluran kredit mikro yang selaras dengan regulasi.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan bahwa jajaran direksi, komisaris, dan karyawan PNM berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip GCG demi mencapai misi perusahaan dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan.
“PNM berkomitmen melaksanakan GCG yang tertuang di Sistem Manajemen PNM (SM PNM) agar pelaksanaan GCG konsisten dipraktikkan oleh seluruh unit dengan melibatkan seluruh jajaran dan manajemen,” tutur Arief beberapa waktu lalu.
Selain itu, PNM gencar meningkatkan produktivitas dan inovasi pegawai yang mengemban tugas sebagai account officer (AO), menambah kantor cabang, meningkatkan sinergi holding UMi di kantor co-location, dan digitalisasi bisnis.
“Terkait transformasi digital, kami telah mengenalkan aplikasi PNM Digi kepada para nasabah dan digitalisasi SDM yang terkait implementasi GCG,” kata Arief.
Sepanjang 2021, di luar pertemuan kelompok mingguan nasabah, PNM telah mengadakan 10.182 pelatihan dan pendampingan yang diikuti 255.189 nasabah. Per September 2022, PNM mengadakan 8.404 pelatihan yang diikuti 369.007 peserta.
PNM juga rutin melakukan riset untuk mengidentifikasi kebutuhan nasabah demi pengembangan produk serta bisnis mereka. Kemudian, PNM mengoptimalisasi pendanaan internal serta diversifikasi sumber pendanaan dari pasar modal, bank, dan pemerintah.
Salah satu jejak keberhasilannya adalah menerbitkan obligasi senilai Rp 3 triliun di 2021. Dana obligasi tersebut digunakan seluruhnya untuk modal kerja melalui penyaluran pembiayaan kepada nasabah.