Jakarta, INDONEWS.ID - Advokat senior Dr. (c) MM Ardy Mbalembout, SH, MH, CLA AllArb terus mengawal perkembangan kasus TikToker Richard Theodore yang menyebut orang NTT tidak jujur di konten miliknya.
Sebagaimana diketahui, TikToker Richard Theodere menyebut orang NTT tidak jujur usai melakukan tes kejujuran terhadap seorang bapak penjaga warung di Lembata, NTT yaitu pak Asman.
Terbaru, dalam video call dengan advokat Ardy Mbalembout, Pak Usman yang sudah berusia renta itu mengungkapkan perasaannya kala disebut tidak jujur oleh Richard.
"Saya malu pak," kata Pak Usman singkat dalam percakapan video call yang sebagaimana diperoleh NetiTalk.com, Sabtu 24 Juni 2023.
Pak Asman dalam percakapan itu menginginkan Richard Theodere datang langsung ke NTT untuk mengungkapkan permintaan maaf karena apa yang dia lakukan melukai perasaan masyarakat di Provinsi kepulauan itu.
"Ini saya video call bapak, apa permintaan bapak untuk Richard," tanya Ardy.
"Dia harus datang ke sini, karena banyak orang NTT yang sakit hati," pungkas Pak Asman.
Pak Asman mengatakan, Richard memang telah mengungkapkan permintaan maafnya melaui Video call, tetapi ia menginginkan sang konten kreator datang langsung ke tempatnya sehingga bisa langsung berjabatan tangan.
"Dia harus datang ke sini supaya bisa langsung berjabatan tangan," kata Pak Asman.
Sementara itu, Advokat sekaligus calon DPR RI Dapil NTT 1 Ardy Mbalembout mengatakan, dirinya akan segera menemui Pak Asman di Lembata pada bulan Agustus mendatang.
"Bulan Agustus saya ke sana ya Pak Asman, Saya mau ketemu Bapak," kata Ketua Kongres Advokat Indonesia (KAI) DKI Jakarta itu yang tengah berada di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
"Iya pak terima kasih," jawab Pak Asman.
Sebelumnya, tokoh muda sekaligus advokat senior Ardy Mbalimbout telah mendatangi Mabes Polri, Senin 20 Juni 2023.
Ia bersama rekan-rekannya mendatangi Mabes Polri untuk berkonsultasi mengenai dugaan tindakan perbuatan melawan hukum Tiktoker Richard Theodore yang menyebut orang NTT tidak jujur.
"Kami datang untuk berkonsultasi dengan Mabes Polri terkhusus Bareskrim untuk berkonsultasi tentang tindakan saudara Richard Theoderee yang diduga melakukan tindakan melanggar hukum terkait dengan undang-undang ITE pasal 45 ayat 3, 28 ayat 2 dan pasal 244," kata Ardy dalam konferensi pers di Kantor Mabes Polri, Senin 20 Juni 2023.
Politisi senior partai demokrat itu mengatakan, pihaknya akan segera membuat laporan polisi setelah menerima masukan dari berbagai pihak dan setelah seluruh berkas lengkap.
"Ini sedang kita konsultasikan, dan tentunya kita akan lengkapi berkas-berkas, kalau sudah lengkap akan dibuat Laporan Polisi (LP) secara formal," tegasnya.
Ardy juga sempat menyinggung soal permintaan maaf Tiktoker Richard Theoderee di hadapan perwakilan paguyuban orang-orang NTT di Jakarta baru-baru ini.
Ia mengatakan, permintaan Richard tentu saja harus dihargai dan dihormati. Namun secara hukum permintaan maaf tidak menggugurkan pertanggungjawaban pidana.
Karena itu ia memberi kesempatan kepada aparat penegak hukum agar melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini hingga tuntas.
"Pemintaan maaf Richard tentu saja harus kita hormati. Namun penting juga aparat penegak hukum mengambil langkah tegas terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat. Toh nanti hasilnya ini bukan perbuatan pidana, aparat mesti lebih awal melakukan intervensi sehingga tidak menimbulkan preseden buruk," pungkas Ardy.*