INDONEWS.ID

  • Selasa, 11/07/2023 20:37 WIB
  • Pacu PNS Berprestasi, Kepala BSKDN: Tingkatkan Kinerja dengan Inovasi Berkelanjutan

  • Oleh :
    • luska
Pacu PNS Berprestasi, Kepala BSKDN: Tingkatkan Kinerja dengan Inovasi Berkelanjutan

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala  Badan Strategi kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo selaku juri dalam Seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Beprestasi di lingkup Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta memacu seluruh PNS meningkatkan kinerjanya dengan menerapkan inovasi secara berkelanjutan. 

Pesan itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Persiapan Seleksi PNS Berprestasi. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat 1 Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta Gedung Balaikota Blok G Lantai 20 pada Selasa, 11 Juli 2023.

Baca juga : BSKDN Kemendagri Maksimalkan Kualitas Program Kerja Tahun Anggaran 2024

Lebih lanjut Yusharto mengatakan, PNS berprestasi adalah mereka yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan prestasi, dedikasi, dan loyalitas kepada pemerintah. Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 52 Tahun 2018 tentang Penghargaan kepada PNS Berprestasi. Penetapan tersebut bertujuan untuk memotivasi PNS agar meningkatkan kinerja dan prestasinya. 

"Unsur yang tentu penting dari berprestasi itu juga coba dia (PNS) mengajak lingkungan internalnya untuk bisa berubah sesuai dengan tujuan organisasi (OPD), dari sana kita (Tim juri)  bisa melihat bagaimana pengaruh yang bersangkatuan (PNS) terhadap kinerja organisasi (OPD) secara keseluruhan," ujarnya. 

Baca juga : Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program

Terkait proses seleksi PNS Berprestasi, Yusharto mengimbau agar tim juri melakukan visitasi atau kunjungan ke OPD yang bersangkutan guna membuktikan PNS tersebut berkinerja baik atau tidak. Hasil pengamatan tersebut dapat digunakan sebagai landasan penilaian seleksi PNS Berprestasi.

"Implikasinya terhadap penilaian itu harus melakukan visitasi dulu untuk melihat efek daripada yang bersangkutan (PNS) terhadap organisasinya," tambahnya. 

Baca juga : Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat

Selain pengaruhnya dalam organisasi, penilaian juga dilakukan dari sisi inovasi yang diinisiasi oleh PNS yang bersangkutan. Nilai yang diperoleh akan semakin tinggi apabila inovasi yang diciptakan memiliki nilai keberlanjutan dengan tingkat kematangan yang tinggi. Inovasi yang demikian dinilai lebih bermanfaat untuk masyarakat luas. Bahkan, keberadaannya dapat memicu kemunculan inovasi lainnya hingga membentuk ekosistem inovasi. 

"Kebaruan (inovasi) ini kita melihatnya kalau di Kemendagri itu melihat ekosistemnya, menjadi bagian yang sangat penting dari proses penilaian ini. Menjadikan kita menilai bukan hanya inovasi per inovasi tetapi sebagai keseluruhan dari inovasi itu," pungkasnya.

Artikel Terkait
BSKDN Kemendagri Maksimalkan Kualitas Program Kerja Tahun Anggaran 2024
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas