Beijing, INDONEWS.ID - beberapa waktu yang lalu Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun menyaksikan secara virtual penandatanganan MoU kerja sama antara China Global Advisory (CGA) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Hadir juga dalam seremoni penandatangan tersebut Mr. Lam Yau Sun, Chairman CGA, Bapak Steve Kapel, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan Mrs. Liu Chun, Vice President China Chamber of Commerce for Machinery and Electronics (CCCME).
Kesepakatan untuk kerja sama promosi invetasi tersebut mencakup berbagai sektor, antara lain proyek kawasan ekonomi hijau seperti di Bitung dan Likupang, karbon kredit, perikanan dan pertambangan.
Dubes RI menyampaikan selamat kepada kedua pihak atas prakrasa kerja sama awal antara CGA dan Provinsi Sulawesi Utara. “Ini merupakan tahap awal implementasi konkret dari hasil pertemuan bisnis Gubernur Sulawesi Utara di Beijing pada bulan Mei lalu”, jelas Dubes Djauhari.
CGA merupakan perusahaan konsultasi Tiongkok di bidang perbankan dan investasi. Baru-baru ini CGA meluncurkan Global Clearing Platform for Green Projects untuk menggabungkan tiga pilar kerja sama utama yaitu proyek, perusahaan, dan keuangan. Platform ini akan mengarahkan perusahaan-perusahaan terkemuka dari Tiongkok untuk mengimplementasikan proyek-proyek energi terbarukan dengan green financing, lewat kerja sama dengan pembiayaan hijau dari Luksemburg dan Swiss.
CCCME merupakan asosiasi perusahaan perdagangan terbesar di Tiongkok dengan anggota lebih dari 17.000 perusahaan milik negara dan nilai turnover pada 2022 mencapai lebih dari USD 1 triliun. Kerja sama promosi peningkatan investasi CGA dengan Provinsi Sulawesi Utara tersebut nantinya juga akan turut melibatkan sejumlah anggota perusahaan CCCME dari sektor relevan.