INDONEWS.ID

  • Senin, 09/10/2023 21:17 WIB
  • Kunker ke Gorontalo, Kepala BSKDN: Ubah Mindset Inovasi Banyak Biaya

  • Oleh :
    • luska
Kunker ke Gorontalo, Kepala BSKDN: Ubah Mindset Inovasi Banyak Biaya

Gorontalo, INDONEWS.ID - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo pada Senin, 9 Oktober 2023. Dalam kunjungannya tersebut, Yusharto mengimbau seluruh pemerintah daerah (Pemda) termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo untuk mengubah mindset bahwa inovasi identik membutuhkan banyak biaya. 

Dengan inovasi, kata dia, daerah justru dapat melakukan penghematan-penghematan di berbagai bidang. Misalnya inovasi yang dapat mempersingkat dan mempercepat proses administrasi, sehingga anggaran yang dikeluarkan jadi lebih sedikit. Tidak hanya itu, dia mencontohkan, salah satu inovasi yang diterapkan oleh sebuah rumah sakit yang dapat menghemat biaya pengelolaan limbah medis.

Baca juga : Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah

"Sebenarnya dengan inovasi akan terjadi penghematan-penghematan karena inovasi akan meningkatkan efisiensi contoh adalalah pengelolaan limbah medis di rumah sakit daerah Bukittinggi (Provinsi Sumatera Barat)," ungkap Yusharto. 

Lebih lanjut, Yusharto mengungkapkan berbagai daerah baik yang terletak di wilayah perbatasan maupun pusat kota telah membuktikan keberhasilan inovasi yang tidak mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini seperti yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta yakni membangun integrasi modal antar Kereta Rel Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT), dan Trans Jakarta. Tidak hanya Pemda DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas juga membangun jembatan tidak menggunakan APBD. 

Baca juga : Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman

"Kenapa ini saya jadikan contoh karena ekstrem Sambas yang wilayah perbatasan di Kalimantan Barat dan Jakarta yang di pusat kota sekali pun melakukan hal yang sama, berarti ini bisa menjadi pakem bagi daerah yang lain bahwa ini (inovasi) bisa dilaksanakan" jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, Yusharto mengungkapkan berdasarkan hasil pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2023, Gorontalo termasuk dalam kategori daerah inovatif dengan skor 44,63. Meski belum masuk dalam kategori daerah terinovatif, namun hal tersebut perlu terus diapresiasi agar iklim inovasi di Gorontalo dapat semakin baik.  Dia menambahkan, jika dilihat dari potensi peternakan sapi yang dimiliki, Yusharto optimis Gorontalo dapat  memajukan daerahnya menjadi pusat peternakan sapi terbaik. Hal itu dapat diwujudkan melalui  penerapan inovasi.

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur

"Berbagai upaya (inovasi) seperti peningkatan nilai produk peternakan sapi misalnya ke depan dapat menjadikan Gorontalo sebagai pusatnya. Kualitas produk yang baik dapat menumbuhkan kepercayaan banyak pihak untuk mengambil produk peternakan dari Gorontalo, melalui ini dapat membuka lapangan pekerjaan di kabupaten maupun kota di Gorontalo," pungkasnya.

Artikel Terkait
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas