Jakarta, INDONEWS.ID - Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden tahun 2024 ini dibayangi kesengsaraan rakyat. Hal itu ditandai oleh naiknya sejumlah barang kebutuhan pokok seperti beras, telur dan harga barang lainnya.
Hal inilah yang membuat mahasiswa marah dan merusak sejumlah baliho yang dipajang di pinggir jalan di Kota Bogor beberapa waktu lalu.
Para mahasiswa seperti juga para aktivis dan analis politik kini menyadari dan merasa muak dengan perilaku para calon anggota legislatif yang merusak keindahan sebuah kota. Ironisnya, pemandangan ini selalu terjadi setiap lima tahun menjelang ajang pemilihan umum.
Karena itu, mereka menurunkan dan merobek baliho, spanduk dan atribut atribut partai partai politik tersebut.
“Bangsa ini butuh tokoh pro-rakyat kecil seperti Dr Rizal Ramli untuk mengatasi krisis ekonomi, krisis etika dan krisis lingkungan hidup akibat kegagalan rezim Jokowi,`` ujar kyai muda Nahdliyin dari Jawa Barat yang juga Direktur Lembaga Studi Sosial dan Strategi (LS3), Umar Hamdani MA, di Jakarta, Senin (9/10).
Jebolan UIN Syarif Hidayatulah dan pasca sarjana STF Driyarkara itu mengatakan, partai politik dan rezim Jokowi sama buruknya, yakni korup dan menyengsarakan rakyat.
“Ini terjadi di Bogor (Pakuan Pajajaran) yang sarat dengan energi para leluhur. Ada ungkapan yang bijak dari Dr. Rizal Ramli ( lalaki lalanang jagat, pembela rakyat ), "bahwa kalau tanah Pasundan aman, Indonesia aman. Kalau tanah Pasundan damai Nusantara damai. Kalau tanah Pasundan makmur rakyat Indonesia makmur," imbuh para warganet yang diamini Umar.
``Warga dan rakyat merindukan orang orang yang non partai, sehat selalu untukmu: Dr. Rizal Ramli, dan kawan kawan Anthony Budiawan, Faisal Basri, Warwan Batubara,`` kata warganet. ***