INDONEWS.ID

  • Rabu, 29/11/2023 17:06 WIB
  • Ophir, Kebun PTPN 6 Peninggalan Belanda Peduli Rakyat

  • Oleh :
    • rio apricianditho
Ophir, Kebun PTPN 6 Peninggalan Belanda Peduli Rakyat

Jambi, INDONEWS.ID - Kebun Ophir PTPN 6 di kabupaten Pasaman Barat, Sumbar ternyata berasal dari zaman penjajah Belanda. Kini kebun dengan status Hak Guna Usaha (HGU) di Desa Sarik Kotobaru Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman terus berkembang dengan bermitra dengan warga sekitar dalam bentuk Kelompok Tani dan KUD Damai Sejahtera dalam bentuk plasma.

“Ophir di Pasaman Barat salah satu kebun kita yang merupakan peninggalan penjajah Belanda, kebun ini awalnya di kelola perusahaan Belanda NV Cultuur Maatschapij dengan penanaman kelapa sawit dan kopi,” kata Sekretaris Perusahaan (Sekper) PTPN 6, Achmedi Akbar.

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Latih 20 Peserta PSR

Achmedi mengatakan kebun Ophir sejak awal abad 19 ditanami kelapa sawit dan tahun 1942 ketika penjajah Belanda kalah dengan Jepang, kebun beralih dikuasai Jepang. Sejak kemerdekaan Indonesia tahun 1945, kebun Ophir beralih menjadi milik Negara Indonesia setelah nasionalisasi dan kini dikelola BUMN PTPN 6.

“Kami diberi kepercayaan mengelola Ophir dengan status lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang terus diperbaharui. Sesuai dengan HGU lahan kami memiliki luas 3.549,16 hektar di desa Sarik Kotobaru, kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat. HGU nomor 31 ini tertanggal 27 April 1994,” kata Sekper Achmedi.

Baca juga : PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo

Sekper mengaku pihaknya terus memberdayakan masyarakat sekitar khusunya Pasaman Barat dalam aktifitas perusahaan. Bahkan kebun milik warga sekitar diajak dan dimasukkan dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang merupakan program Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah Indonesia sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

“Saat ini kami tengah realisasikan Pemerajaan Sawit Rakyat (PSR). Ada 192 hektar dari rencana 226 hektar kebun sawit rakyat yang tergabung di Gabungan Kelompok Tani dan Koperasi Unit Desa (KUD)  Damai Sejahtera kecamatan Kinali kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), kami kerjakan PSR. Mulai replanting, bibit, pupuk dan penjualan hasil kami bantu,” kata Achmedy .

Baca juga : Tingkatkan Daya Saing Daerah, Kepala BSKDN Ingatkan Pemkab Cianjur Pentingnya Berinovasi

Menurut dia, saat ini PTPN 6 kebun Ophir baru realisasikan PSR 192 hektar yang direplanting dan ditanam sawit lagi, sisanya 35 hektar tahun 2024. ”Sudah masuk dalam program kerja kami, 35 hektar lagi di replanting tahun 2024,” Tutup Achmedi.

Artikel Terkait
PTPN IV Regional 4 Latih 20 Peserta PSR
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Tingkatkan Daya Saing Daerah, Kepala BSKDN Ingatkan Pemkab Cianjur Pentingnya Berinovasi
Artikel Terkini
Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri
Mendagri Lantik Suhajar sebagai Wakil Rektor IPDN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas