INDONEWS.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkunjung ke Markas Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN) Fanta Prabowo-Gibran di Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (1/2/2024).
Dalam kunjungannya, Erick didampingi oleh Tsamara Amany dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. Kedatangan rombongan Erick disambut oleh Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid, dan Wakil Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Erick menyampaikan ajakan kepada para pemuda yang hadir untuk bersama-sama bekerja keras demi memenangkan Prabowo-Gibran. Dia juga mengingatkan agar tidak terlalu bergantung pada hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran telah mencapai lebih dari 50 persen.
"Kemenangan belum pasti kita dapatkan, bahkan saat kita mengetahui hasilnya pada tanggal 14 Februari, mungkin pada jam 5-7 malam. Ini berarti kita harus turun dengan lebih giat, menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan memastikan tidak ada kecurangan," kata Erick.
Baginya, kemenangan Prabowo-Gibran menjadi suatu keharusan agar aspirasi masyarakat yang telah diwakilkan dapat terwujud.
"Jika kita tidak berhasil memenangkan, aspirasi yang telah disampaikan oleh masyarakat kepada kita akan hilang. Oleh karena itu, saya mengatakan kepada kalian, para pejuang, bahwa kita harus mampu," ungkapnya.
"Indonesia akan baik-baik saja jika pemuda berada di garis depan. Itu adalah pasti," tambahnya.
Tsamara menjelaskan bahwa kedatangan Erick ke acara tersebut semata-mata sebagai pendukung Prabowo-Gibran. Dia menegaskan bahwa Erick telah mengambil cuti dan tidak menggunakan fasilitas negara sebagai Menteri BUMN.
"Kami juga mengambil cuti dan tidak menggunakan fasilitas negara. Kami hadir di sini tanpa menggunakan fasilitas negara atau unsur-unsur negara, dan aturan yang jelas menyatakan bahwa menteri diperbolehkan untuk berkampanye," jelas Tsamara.
Sementara itu, Arief menjelaskan bahwa kehadiran Erick adalah sebagai sosok yang mendukung para pemuda yang tergabung dalam TKN Fanta Prabowo-Gibran.
"Saya bercanda bahwa jika Pak Prabowo dan Mas Gibran adalah lokomotif anak muda, kita membutuhkan masinisnya. Pak Erick adalah salah satu dari senior yang selalu mendukung para pemuda," ungkapnya.