INDONEWS.ID

  • Kamis, 08/02/2024 07:13 WIB
  • Digital Sampah Akan Hadir di Maybrat

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Digital Sampah Akan Hadir di Maybrat

Jakarta, INDONEWS.ID - Pj Bupati Maybrat ,Bernhard E. Rondonuwu bertemu dengan Koordinator Forum Masyarakat Pencinta Sungai yang berkedudukan di Cirebon, sekaligus sebagai lembaga pengelola digital sampah, di Rylich Panorama hotel, Rabu, 7 Februari 2924.

Pertemuan ini mambahas tentang program Digital Sampah dalam bentuk Atm Sampah yang nanti rencananya akan diterapkan di Maybrat , dalam hal pengelolaan sampah berbasis digital. Dimana Digital Sampah berupa Atm Sampah ini, selain mudah dalam penerapannya, sampah akan dikelola lebih efektif serta dapat memberi penghasilan tambahan kepada masyarakat dan Pemda.

Pj Bupati Maybrat, Bernhard E Rondonuwu, mengatakan kami menyambut baik dan mendukung program digital sampah-atm sampah ini, dimana pengelolaan sampah akan lebih baik dan bisa mendapat pitis (uang), penghasilan tambahan bagi anak-anak sekolah maupun masyarakat umum yang memanfaatkan atm sampah ini. Selain itu ,lingkungan akan lebih kelihatan bersih,bebas sampah.

Koordinator Forum Masyarakat Pencinta Sungai, Bambang Sasongko mengatakan apresiasi bahwasanya Pj. Bupati Maybrat tertarik dengan adanya digital sampah dalam bentuk ATM sampah, dimana alat ini sudah terpasang dibeberapa tempat di Kota Sorong dan Maybrat.

"Dan kemungkinan tahun ini (2024) akan terealisasi di Maybrat. Kami mengapresiasi Pj Bupati Maybrat dengan ada keinginan untuk bikin digital sampah. Itu adalah suatu kebanggan buat kita sebagai pengelola sampah.

Misalnya sampah botol. Itu akan diberi harga, dimana harga sampah botol itu tergantung pada hari itu. Masyarakat memasukan botolnya di Atm sampahnya, bisa per botol dihargakan bervariasi (Rp 35, Rp50 atau Rp75 per botol) tergantung fluktuasi harga sampah plastik yang ada di Internasional.

Itu sudah terprogram fleksi harga plastik internasional. Jadi bukan kita yang tentukan harganya dan harga yang ada di Atm sampah sama di seluruh Indonesia yang punya atm sampah, baik di Papua maupun di Jawa, sama harganya.

Nanti sampahnya akan ditampung oleh bank sampah induk yang membeli dan dananya dapat di bagi dua, antara pengelola sampah atm dengan Pemda, apabila pengelola atm sampah ini di Sekolah,dananya dibagi untuk kegiatan lingkungan sekolah."

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas