Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam suasana penuh keakraban, PJ Bupati Kabupaten Maybrat menyambut hangat kedatangan Kolonel Infantri Abdul Rahman Said di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Maybrat pada Senin, 26 Februari 2024. Pertemuan ini berfokus pada pembahasan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119, yang mencakup inisiatif pembangunan fisik dan non fisik di daerah tersebut.
Program fisik TMMD ke-119 ini akan meliputi pembangunan jalan sepanjang 250 meter dan pembuatan dua unit MCK (Mandi, Cuci, Kakus), yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Maybrat. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat mempermudah akses transportasi dan sanitasi bagi warga, yang merupakan langkah penting dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.
Di sisi lain, program non fisik TMMD ke-119 akan mencakup serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat tali persaudaraan dan kesadaran sosial di antara masyarakat. Program ini meliputi himbauan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), wawasan kebangsaan (wasbang), serta bakti sosial yang meliputi pembagian sembako dan program Keluarga Berencana (KB) serta kesehatan.
PJ Bupati Maybrat menyatakan bahwa program TMMD ke-119 ini merupakan manifestasi dari sinergi yang kuat antara TNI dan pemerintah daerah, yang bertujuan untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan di Kabupaten Maybrat. Beliau juga menekankan pentingnya program non fisik dalam membangun karakter dan kesadaran sosial masyarakat, yang sama pentingnya dengan pembangunan infrastruktur fisik.
Kolonel Infantri Abdul Rahman Said menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan akan memperkuat kebersamaan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, melalui kegiatan-kegiatan yang langsung menyentuh kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Beliau menegaskan komitmen TNI untuk terus berperan aktif dalam pembangunan nasional, khususnya di daerah-daerah terpencil dan perbatasan, melalui program-program seperti TMMD.
Kegiatan TMMD ke-119 di Kabupaten Maybrat ini diharapkan menjadi model bagi pembangunan holistik yang tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga memperhatikan pembangunan sosial dan kebudayaan masyarakat, guna menciptakan lingkungan yang harmonis dan berkelanjutan.*