INDONEWS.ID

  • Kamis, 01/08/2024 19:42 WIB
  • Deklarasi Gerakan Nasional Penguatan Pancasila pada Generasi Millennial Bakal Digelar di Geladak Kapal Perang KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Deklarasi Gerakan Nasional Penguatan Pancasila pada Generasi Millennial Bakal Digelar di Geladak Kapal Perang KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992
Peminpin Redaksi Indonews.id Asri Hadi bersama Ratna Sofia Handayani selaku Bendahara Umum GNPP (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Di tengah hiruk-pikuk pelabuhan Tanjung Priok, kapal perang KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 Koarmada I TNI AL tidak hanya menjadi "saksi bisu" navigasi laut, tetapi juga momen penting dalam perjalanan ideologi bangsa.

Pada 31 Agustus 2024 mendatang, kapal tersebut akan menjadi panggung deklarasi "Gerakan Nasional Penguatan Pancasila pada Generasi Millennial dan Gen-Z" (GNPPMZ), sebuah langkah strategis untuk memperkuat fondasi ideologi bangsa di kalangan generasi muda.

"Deklarasi akan digelar di atas Geladak Kapal Perang KRI dr. RADJIMAN WEDYODONINGRAT-992 Koarmada I TNI AL Tanjung Priok pada 31 Agustus 2024 mendatang," demikian kata Ratna Sofia Handayani selaku Bendahara Umum GNPP saat ditemui Pimpinan Indonews.id Drs. Asri Hadi, MA di Jakarta, Kamis (1/8/24).

Dia menjelaskan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, falsafah hidup bangsa, serta sumber dari segala sumber hukum adalah warisan terpenting dalam sejarah berkebangsaan.

Dalam pidato 1 juni 1945, Soekarno di hadapan sidang BPUPK (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan) meletakan Pancasila dalam dua istilah asing. Philoshopische Grondslag dan Weltanschaung. Pancasila sebagai dasar filosofis bernegara, dan tradisi agama dan kearifan budaya sebagai penopang Pancasila.

"Namun tantangan hari ini, khususnya di kalangan Millenial dan Gen-Z, mengalami kekeroposan bahkan ketidakyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa," bebernya.

Data dari Setara Institute pada 2023 menunjukkan bahwa 83.3% Gen-Z di kota-kota besar Indonesia melihat Pancasila sebagai ideologi yang bisa diubah. Angka ini mencerminkan darurat ideologi yang harus diatasi dengan serius.

"Gerakan ini lahir dari kesadaran akan kebutuhan mendesak untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. Ini adalah langkah awal menuju Indonesia Emas, di mana ideologi bangsa tidak hanya dipahami tetapi juga dihayati dalam setiap tindakan. Karena itu dipandang perlu, hadirnya sebuah GERAKAN NASIONAL PENGUATAN PANCASILA pada Generasi Millenial dan Gen-Z," ujarnya.

GNPPMZ mengusung misi besar yakni menguatkan nilai-nilai Pancasila di kalangan Millennial dan Gen-Z dengan menekankan tiga aspek penting – Titik Tumpu, Titik Temu, dan Titik Tuju. Melalui pendekatan sosial dan kultural, gerakan ini bertujuan membangun kesadaran bersama tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar dan panduan hidup berbangsa.

Dengan gerakan ini, pihaknya ingin mengonsolidasi dan mengarahkan potensi generasi Millenial dan Gen-Z sebagai subyek Pembangunan Nasional yang berbasis nilai Pancasila menuju Indonesia Emas. “Program ini tidak hanya soal pengajaran, tetapi lebih jauh tentang penciptaan ruang bagi generasi muda untuk meresapi dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka,” tambahnya.

Ratna Sofia menyampaikan Pancasila, sebagai dasar ideologi negara, memiliki akar yang dalam dalam sejarah Indonesia. Diperkenalkan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam pidatonya di depan BPUPK, Pancasila diartikan sebagai dasar filosofis negara dan sumber dari segala sumber hukum. Meskipun telah teruji waktu, tantangan globalisasi dan modernisasi membawa dampak pada pemahaman dan pengamalan nilai-nilai tersebut.

"Kehadiran GNPPMZ di atas geladak kapal perang, simbol kekuatan dan pertahanan negara, menggarisbawahi tekad untuk memperkuat ideologi bangsa dengan cara yang simbolis dan strategis. Kegiatan ini juga menandai awal dari sebuah program berkelanjutan yang dirancang untuk menjembatani generasi lama dan baru dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila," paparnya.

Menciptakan Dampak Positif

Gerakan ini mengundang kerjasama dari semua elemen masyarakat, mulai dari institusi pendidikan, organisasi masyarakat, hingga sektor swasta. Dengan adanya dukungan luas, diharapkan GNPPMZ dapat menciptakan dampak positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Kapal perang KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 menjadi saksi bahwa ideologi negara tidak hanya tertanam dalam dokumen sejarah, tetapi juga dalam tindakan nyata yang membentuk masa depan bangsa. Deklarasi ini akan menjadi pengingat bahwa Pancasila adalah fondasi yang harus terus diperkuat, agar generasi mendatang tidak hanya mengenal tetapi juga menghayati nilai-nilai luhur yang menyatukan Indonesia.

"Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, GNPPMZ diharapkan akan mengantarkan Indonesia menuju era baru, di mana Pancasila menjadi panduan hidup yang kokoh di tengah dinamika perubahan zaman," tutupnya.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Tanggapi Munaslub Ilegal, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Tegaskan Hanya Ada Satu Kadin Sesuai UU dan Mandat AD/ART
Pemulung Itu Seorang Doktor
Para Romo Dan OMK Paroki ST Maria Bunda Penebus Fatuketi Umanen Gelar Acara Perpisahan Dengan Satgas Yonif 742/Swy
FOKBI Akan Gelar Peluncuran Senam Kreasi Budaya NTT "Ikan Nae di Pante: Meriahkan Budaya dan Kebugaran
Forum Kepala Daerah IMT-GT Ke-21 Dorong Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Hijau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id