Jakarta, INDONEWS.ID - Sorak semangat dan rasa persaudaraan menggema di Jakarta seiring dimulainya turnamen sepak bola Cingcoleng Cup III 2025, yang menjadi bagian dari perayaan HUT ke-1 Keluarga Besar Cingcoleng Lamba Leda Jakarta. Lebih dari sekadar ajang olahraga, turnamen ini hadir sebagai ruang untuk mempererat tali silaturahmi dan memupuk solidaritas antar perantau Manggarai di Jabodetabek.

Dengan mengusung pesan utama “Dengan bola harmonisasi dan persaudaraan tetap terjaga – Muku ca pu`u neka woleng curup, Teu ca ambo neka woleng lako,” penyelenggara ingin menegaskan bahwa sepak bola adalah bahasa universal yang menyatukan.

Acara pembukaan berlangsung semarak dengan hadirnya sejumlah tokoh dan sesepuh komunitas, seperti Marselinus Jurman selaku pembina, Adrianus Edison (Sony), Kaka Largus Chen, Kaka Miliano, serta Ketua Pemuda Katolik Komda Banten Ignatius Arie. Para orang tua anggota komunitas pun turut memberikan dukungan penuh.

Suasana semakin khidmat ketika acara dibuka dengan tarian adat Manggarai, yang menjadi simbol penghormatan dan sukacita. Momen puncak terjadi saat tendangan kick-off dilakukan oleh Marsel Jurman bersama para sesepuh, menandai dimulainya Cingcoleng Cup III secara resmi.

Dalam sambutannya, Marsel Jurman mengungkapkan rasa bangga atas kerja keras panitia. “Ini awal yang baik. Jika dimulai dengan semangat kebersamaan, maka akan berakhir dengan kebaikan pula,” ujarnya.

Sementara Ketua Panitia, Rino Fhansi, menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar adu strategi di lapangan. “Kami ingin turnamen ini menjadi ajang silaturahmi yang menumbuhkan sportivitas dan memperkuat rasa persaudaraan,” tegasnya.

Ketua Umum Keluarga Besar Cingcoleng Lamba Leda Jakarta, Wilhelmus Avin, menambahkan bahwa turnamen tahun ini diikuti 16 tim terbaik dari berbagai wilayah Jabodetabek. “Cingcoleng Cup III adalah jembatan kebahagiaan yang mempertemukan para diaspora Manggarai di perantauan,” katanya.

Ia juga mendorong generasi muda agar terus berkontribusi bagi kampung halaman, baik dari rantau maupun tanah kelahiran. Dengan semangat sportivitas dan kekeluargaan yang terus menyala, Cingcoleng Cup III 2025 diharapkan menjadi tonggak lahirnya solidaritas baru di antara keluarga besar Cingcoleng.

"Sekaligus memperkuat identitas Manggarai di tanah rantau. Lapangan menjadi saksi: persaudaraan bukan hanya soal darah, tapi juga tentang semangat yang dimainkan bersama di atas rumput hijau," tutup Avin