Kapolri Jenderal Tito Karnavian (ist)
Jakarta, INDONEWS.ID – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, sebanyak 16 warga negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Marawi, Filipina, bukan anggota teroris dan tidak terlibat kekerasan yang terjadi di sana.
Menurut Tito, ke- 16 WNI tersebut adalah murni jamaah tabligh yang tengah berdakwah secara damai. "Gerakan ini tidak melakukan kekerasan. Sudah diminta keterangan oleh Densus 88. Umumnya mereka adalah Jamaah Tabligh," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Tito menjelaskan, keberadaan ke -16 WNI itu di wilayah Marawi akibat terperangkap di wilayah konflik. Padahal mereka disana melakukan kegiatan keagamaan. "Mereka murni melaksanakan kegiatan keagamaan. Mereka terperangkap di sana (Marawi) kemudian diselamatkan dan sudah dibawa ke Indonesia," ungkap Tito. .
Berdasarkan catatan Densus 88 Anti Teror, tambahTito, ada 38 WNI yang berstatus Foreign Terrorist Fighter (FTF) di kelompok Maute, teroris Filipina yang berafiliasi dengan ISIS. Namun, ke- 16 WNI yang telah diamankan dan dipulangkan tidak masuk di dalamnya.(hdr)