INDONEWS.ID

  • Sabtu, 17/06/2017 04:45 WIB
  • F. SILABAN Sang Arsitektur Masjid Istiqlal

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
F. SILABAN Sang Arsitektur Masjid Istiqlal
Keluarga Besar F Silaban
Jakarta, INDONEWS.ID – Bertepatan bulan Juni adalah lahirnya Pancasila atau bulan Bung Karno, Pemerintah Kota Bogor memberikan penghargaan kepada salah seorang putra bangsa yang berjasa yakni Jalan Gedong Sawah II Bogor di ganti dengan nama Jl. Arsitek F. Silaban yang perlu diapresiasi. Peristiwa penting lainya bagi keluarga Silaban adalah Peluncuran buku tentang karya- karyanya yang ditulis oleh Setiadi Sopandi yang berdomisili di Bogor. Menurut Poltak Silaban putera ke tiga Friederich Silaban sebagai juru bicara keluarga didampingi adik adiknya Tigor dan Panogu Silaban atas di luncurkan buku tentang karya karya ayshnya Di Menara Syafrudin Prawiranegara Komplek Perkantoran Bank Indonesia Jakarta pada tanggal 14 Juni 2017 lalu. “Ketika merancang Istiqlal, Poltak menuturkan ayahnya sempat bimbang karena apakah judul "Ketuhanan" dari mega sayembara tersebut sesuai dengan nafas Islam atau tidak,” kata Poltak kepada INDONEWS, jumat (16/6/2016) malam. Namun dengan berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa maka pada tahun 1955, F. Silaban memberanikan diri mengikuti sayembara yang diadakan oleh Presiden pertama Ir. Sukarno, dan keluar sebagai pemenangnya menyisihkan 30 orang arsitektur yang lain. Karya desain masjid Istiqlal yang berjudul "Ketuhanan" itu, membawa nama Friedrich Silaban yang lulusan Sekolah Teknik Koningin Wilhelmina School di Jakarta ini dikenal di tingkat nasional bahkan sekarang hingga ke tingkat global. “Bahkan ayah sempat dijuluki Presiden Sukarno sebagai "By the grace of God" karena kemenangan tersebut sayembara tersebut,” kenang Poltak. Lebih lanjut Poltak menambahkan, dalam buku F. SILABAN tersebut terdapat karya-karya besar yang selama ini belum diketahui beberapa khalayak antara lain: Masjid Istiqlal, Tugu Nasional (Sayembara), DPKN Bogor, Bank Indonesia Jl. MH.Thamrin Jakarta, Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, GBK Senayan, ASEAN Games (1958-1962) dan masih banyak lagi dan tidak bisa disebutkan semuanya. (hdr)
Artikel Terkait
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Artikel Terkini
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas