Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel.(Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel menerangkan penyerangan markas Polda Sumut yang dilakukan teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) telah direncanakan sepekan sebelumnya.
Dijelaskan Kapolda Sumut perencanaan penyerangan ke markas yang dipimpinnya itu dilakukan oleh tujuh orang teroris di antaranya SP dan AR serta lima orang lainnya. Dan kelima teroris berhasil diringkus oleh Tim Direktorat Reserse Kriminal dan Brimob Polda Sumut kemarin.
“Penyerangan yang menewaskan satu anggota Polri sudah direncanakan oleh para pelaku sepekan sebelumnya. Dalam perencanaan itu mereka memiliki peran masing-masing tapi belum bisa saya sampaikan,” ujar Irjen Rycko saat dihubungi wartawan, Senin (26/6/2017).
Ditegaskan Kapolda, pihaknya saat ini terus meningkatkan kewaspadaan, terutama pengamanan kepada anggota yang berada di lapangan.
“Pengamanan terhadap markas-markas komando dan asrama polisi tanpa harus mengganggu pelayanan terhadap masyarakat. Mengenai struktur jaringan ini masih terus kami kembangkan,” tandasnya.
Sebelumnya telah diberitakan , Markas Polda Sumatra Utara diserang oleh sekelompok teroris pada Minggu dini hari. Akibat serangan tersebut seorang anggota polisi yang sedang beristirahat di pos II Mapolda Sumut tewas yaitu Aiptu Galingging, yang tewas dengan luka sayatan senjata tajam di leher. (Lka)