INDONEWS.ID

  • Rabu, 12/07/2017 10:50 WIB
  • Produksi Lampaui 1,2 Juta Unit, Otomotif Nasional Perkuat Posisi di ASEAN

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Produksi Lampaui 1,2 Juta Unit, Otomotif Nasional Perkuat Posisi di ASEAN
Wapres Jusuf Kalla di Confero S sebagai produk pertama Wuling Motors yang akan dipasarkan di Indonesia pada Peresmian PT. SGMW Motor Indonesia di Kawasan Industri GIIC Deltamas, Cikarang, Bekasi, 11 Juli 2017. (Foto: Humas Kemenperin)
Jakarta, INDONEWS.ID - Kapasitas produksi kendaraan roda empat akan mencapai lebih dari 1,2 juta unit pada tahun 2017 atau naik dibandingkan produksi sebanyak 1,1 unit di tahun 2016. Peningkatan ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan industri otomotif di ASEAN, setelah Thailand. “Capaian tersebut diharapkan semakin mendongkrak kontribusi sektor industri otomotif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peresmian Pabrik PT. SGMW Motor Indonesia di Kawasan Industri GIIC Deltamas, Cikarang, Bekasi, Selasa (11/7/2017). Peresmian pabrik ini dilakukan secara langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menperin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Provinsi Guang Xi Lan Tianli, serta Chairman SAIC dan SGMW Chen Hong. Airlangga menjelaskan, dari jumlah produksi 1,1 juta unit pada tahun lalu, sekitar 200 ribu unit mobil dipasarkan ke negara tujuan ekspor dan selebihnya diserap pasar dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah meminta industri otomotif nasional terus agresif memperluas pasar ekspor untuk membuat sebuah keseimbangan dengan kebutuhan pasar domestik. “Pemerintah menargetkan produksi otomotif bisa menembus 2,5 juta unit pada tahun 2020 untuk bersaing di kancah global,” ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers Humas Kemenperin. Selain itu, Airlangga meyakini, struktur industri otomotif nasional akan semakin dalam lantaran didukung peta jalan industri baja dengan target kapasitas mencapai 10 juta ton pada tahun 2025. Menperin berharap, industri otomotif di Indonesia dapat menyerap lebih banyak bahan baku dari dalam negeri. “Ketersediaan bahan baku untuk industri otomotif, khususnya baja, resin, karet sintetis, dan aluminium diharapkan bisa dipenuhi dari dalam negeri pada tahun 2019,” imbuhnya. Kementerian Perindustrian mencatat, tahun 2016, kontribusi subsektor industri alat angkutan (termasuk di dalamnya industri otomotif) terhadap PDB sektor industri non migas mencapai 10,47 persen atau terbesar ketiga setelah subsektor industri makanan dan minuman sebesar 32,84 persen serta subsektor industri barang logam, komputer, elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 10,71 persen. Airlangga optimistis, kinerja industri otomotif di dalam negeri tahun ini mampu tumbuh lebih baik seiring potensi pasar produk di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi nasional yang positif. Hal ini didorong karena pulihnya perekonomian global serta berjalannya reformasi struktural di dalam negeri secara komprehensif. “Bahkan, kondisi tersebut juga akan mampu mendorong investasi di sektor industri otomotif lebih banyak lagi masuk ke Indonesia. Tidak hanya di tingkat industri perakitan, namun juga industri komponen dan industri bahan baku, sehingga kemandirian industri otomotif nasional dapat tercapai,” paparnya. Untuk itu, Menperin memberikan apresiasi terhadap penanaman modal yang dilakukan oleh PT. SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors). Perusahaan ini merupakan kerja sama dari tiga investor otomotif asing, yaitu SAIC Motor Corporation Limited, General Motors, dan Guangxi Automobile Group Co., Ltd. “Dengan kapasitas produksi mereka sebesar 120 ribu unit per tahun, tentunya meningkatkan kapasitas produksi nasional hingga mencapai 1,2 juta unit per tahun saat ini,” ujarnya. Selain itu, Wuling Motors akan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 3.000 orang. “Kami pun mengapresiasi PT. SGMW Motor Indonesia yang telah bekerja sama dengan SMK untuk mengirimkan 100 siswa kita ke Tiongkok dalam upaya mendukung proses produksi,” katanya. (Very)    
Artikel Terkait
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Bertemu CEO Hyundai, Menko Airlangga Bicarakan Implementasi Solusi Jaringan Hidrogen dan Peningkatan Kapasitas Pemasok Lokal
Bertemu CEO LG CNS, Menko Airlangga Dorong Investasi Korea Selatan pada Pembentukan Platform Teknologi Masa Depan
Artikel Terkini
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Pj Bupati Maybrat Hadiri Festival BENLAK 2024, Peringati Hari Jadi ke-17 Minahasa Tenggara
Bertemu CEO Hyundai, Menko Airlangga Bicarakan Implementasi Solusi Jaringan Hidrogen dan Peningkatan Kapasitas Pemasok Lokal
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas