INDONEWS.ID

  • Rabu, 12/07/2017 23:59 WIB
  • Astra Sumbang SMKN 1 Leuwiliang Senilai Rp27 Miliar, Cetak Ahli Agribisnis

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Astra Sumbang SMKN 1 Leuwiliang Senilai Rp27 Miliar, Cetak Ahli Agribisnis
Mendikbud Muhadjir Effendi bersama manajemen Astra International dan Bupati Bogor. (foto : Astra)
Bogor, INDONEWS.ID -  Sebagai wujud komitmen di bidang pendidikan, PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) pada hari ini (12/7) meresmikan dan menyerahkan gedung SMKN 1 Leuwiliang beserta seluruh sarana pendukungnya di Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor, yang pembangunan serta pembinaannya menelan total biaya sekitar Rp27 miliar. Biaya Rp 27 miliar tersebut merupakan bagian dari Rp 47 miliar (khusus untuk pembangunan dan pembinaan di Leuwiliang atau sekitar 40% dari total biaya pembangunan dan renovasi sekolah secara nasional yang dilakukan YPA-MDR (salah satu dari 9 yayasan dalam Grup Astra) yang mencapai Rp187 miliar. Dengan demikian, SMKN 1 Leuwiliang merupakan satu dari sekolah menengah kejuruan dengan fasilitas terlengkap dan terbaik di Indonesia. Gedung SMKN 1 Leuwiliang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. Selanjutnya, Direktur Astra International Paulus Bambang Widjanarko menyerahkan Gedung SMKN 1 Leuwiliang kepada Bupati Kab. Bogor Hj. Nurhayanti, S.H., M.M., M. Si., dan diteruskan dengan penyerahan aset oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si., di gedung baru SMKN 1 Leuwiliang, Bogor, pada hari ini (12/7). “Kami bangga terhadap Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kualitas pendidikan agar sejalan dengan program pemerintah dalam memeratakan pendidikan berkualitas. SMKN 1 Leuwiliang merupakan salah satu sekolah terbaik dan dapat menjadi model dalam program revitalisasi SMK di Indonesia,” tutur Menteri Muhadjir dalam pidato sambutannya hari ini. SMKN 1 Leuwiliang ini, dengan keahlian Agribisnis, Pengolahan Hasil Pertanian, tuturnya, sesuai dengan program pemerintah yang fokus pada SMK di 4 sektor unggulan, yakni pertanian, pariwisata, kelautan dan industry kreatif. Bupati Nurhayanti menambahkan dengan bantuan Astra, SMKN 1 Leuwiliang diharapkan dapat mencetak siswa yang akan mengharumkan dan memajukan Bogor. Hadirnya jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap aspek pendidikan, tetapi juga turut berperan dalam pembangunan ekonomi daerah binaan Astra. “SMKN 1 Leuwiliang ini merupakan sekolah terkeren dan termegah dan sekaligus menjadi solusi bagi Kabupaten Bogor untuk memberikan pendidikan dengan kualitas terbaik,” ujarnya dalam sambutannya. Sejak tahun 2006, Astra melalui YPA-MDR, yang fokus membina pendidikan dan sekolah di wilayah prasejahtera, merintis dan membina di Kecamatan Leuwiliang, yang diawali dengan 5 SD negeri. Kemudian, merintis SMPN 4 Leuwiliang pada tahun 2007 dan selanjutnya merintis SMKN 1 Leuwiliang pada tahun 2011 dengan Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) di atas lahan SMPN 4 Leuwiliang, sesuai dengan potensi wilayah Leuwiliang yaitu, pertanian. Total biaya yang pembangunan dan pembinaan sekolah di Leuwiliang mencapai Rp47 miliar. “Kami berharap dengan berdirinya gedung SMKN 1 Leuwiliang dengan semua kelengkapan yang diberikan oleh Astra ini dapat memberi kesempatan siswa untuk terus mengembangkan diri untuk membangun daerahnya, sekaligus menjadi penggerak pembangunan Indonesia,” ujar Paulus Bambang Widjanarko sebelum prosesi penyerahan kembali gedung SMKN 1 Leuwiliang kepada Pemerintah Kabupaten Bogor. Bersama dengan YPA-MDR sebagai pengelola bantuan, Astra telah membantu dan membina 61 sekolah negeri, yaitu 48 SD, 9 SMP dan 4 SMK yang terletak di Kabupaten Bogor, Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Serang dan Kabupaten Kupang. Jumlah guru yang dilayani sebanyak 842 orang dan jumlah siswa sebanyak 13.094 orang. (budsan)
Artikel Terkait
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Artikel Terkini
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas