INDONEWS.ID

  • Kamis, 27/07/2017 23:40 WIB
  • SBY dan Prabowo Sepakat Bekerja Sama, Meski Tidak Dalam Bentuk Koalisi

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
SBY dan Prabowo Sepakat Bekerja Sama, Meski Tidak Dalam Bentuk Koalisi
Bogor, INDONEWS.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar pertemuan di Cikeas, Kamis (27/7/2017) malam. Prabowo tiba di rumah kediaman SBY, di Puri Cikeas, Bogor, sekitar pukul 20.30 WIB. Prabowo dan rombongan disambut SBY dan sejumlah elit Partai Demokrat, termasuk putra SBY Agus Harimurti Yudhoyono. Setelah makan nasi goreng, kesukaan Prabowo, mereka melangsungkan pertemuan di ruang dalam. Pertemuan baru berakhir menjelang pukul 22.00 WIB. Usai pertemuan, SBY yang didampingi pimpinan Partai Demokrat, dan Prabowo yang juga didampingi sejumlah elit partai menggelar konferensi pers. "Sejumlah hal kami bahas dan diskusikan dalam pertemuan pada malam hari ini antara pemimpin Gerindra dan Partai Demokrat, yang jelas kami bersepakat untuk terus akan mengawal negara ini. Mengawal perjalanan bangsa Indonesia dalam kapasitas kami dari posisi kami, agar negara ini perjalanan bangsa ini mengarah kepada arah yang benar. Sehingga apa yang dilakukan oleh negara benar-benar untuk kepentingan rakyat," kata SBY dalam konferensi pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Kamis (27/7/2017). SBY mengatakan, salah satu cara pengawalan tersebut adalah apabila yang dilakukan negara sudah tepat sesuai kepentingan rakyat maka akan didukung. Namun, jika tidak tepat dan menciderai rakyat maka akan dikritisi, dikoreksi dan ditolak. "Gamblang, tegas, terang benderang, itu sikap kami," kata SBY. SBY menyatakan ada kesepakatan antara Gerindra dan PD untuk bekerja sama. Namun, kerja sama itu tidak harus dalam bentuk koalisi. "Meskipun tidak dalam bentuk koalisi, karena kita kenal koalisi Indonesia hebat, koalisi merah putih, pun sudah mengalami pergeseran dan perubahan fundamental Karena itu kami memilih tidak perlu membentuk koalisi, yang penting kita meningkatkan komunikasi dan kerja sama," tegasnya. SBY mengatakan, kerja sama tersebut tidak hanya mencakup wilayah politik tetapi juga gerakan moral. "Kerja sama ini memiliki dua cakupan satu wilayah politik, karena kami partai politik. Koridornya demokrasi, aturan main, undang-undang, dan sistem yang berlaku, itu wilayah politik. Kami memikirkan sebuah gerakan moral dilakukan, tidak hanya gerakan politik tetapi juga gerakan moral. Gerakan moral ini diperlukan manakala perasaan dan pikiran rakyat dicederai. Kalau kami merasakan rakyat kita di seluruh Tanah Air perasannya, kepentingannya, aspirasinya, tidak didengar oleh penyelenggara negara, wajib hukumnya kita mengingatkan kita memberikan koreksi, sah," kata SBY. SBY menegaskan gerakan seperti itu dibenarkan secara moral. Ia menjamin semuanya dijalankan berdasarkan demokrasi dan tidak merusak negara. "Gerakan seperti ini juga juga secara moral dibenarkan, tetapi semuanya berdasarkan demokrasi. Gerakan yang proper dan bertumpu pada nilai-nilai demokrasi dan percayalah kami tidak akan merusak negara. Sebab kalau tidak dilakukan dengan proper, beradab, demokratis, merusak negara, justru gerakan kami yang secara politik dan moral tidak baik," katanya. Prabowo mengatakan, berterima kasih atas undangan bertemu SBY, yang dipanggilnya dengan sebutan “Presiden SBY”. Prabowo mengatakan, pertemuan dengan SBY merupakan pertemuan biasa-biasa saja. Hanya saja, pertemuan itu disatukan oleh sebuah kepentingan yaitu terkait demokrasi. Hal itu menyusul pengesahan UU Penyelenggaraan Pemilu, yang membuat empat partai yaitu Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS dan PAN melakukan aksi “walk-out”. “Pertemuan kami ini dilandasi oleh kepentingan untuk membangun demokrasi yang berkualitas,” ujarnya. Prabowo mengatakan, partainya terbuka dengan partai lain. “Kami siap menerima undangan bertemu dengan partai-partai lain,” katanya. (Very)  
Artikel Terkait
Mendagri Minta Pemda Lakukan Terobosan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Artikel Terkini
Mendagri Minta Pemda Lakukan Terobosan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas