Jakarta, INDONEWS.ID - Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengakui bahwa suksesnya pembangunan Simpang Susun Semanggi tak lepas dari peran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menjabat sebagai DKI 1.
Hal tersebut diakui Djarot dalam acara Open Traffic Simpang Susun Semanggi, Jumat (28/7/2017).
Dikatakan Djarot, Simpang Susun Semanggi tidak akan terwujud tanpa kebijakan yang disusun Ahok semasa dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Pembangunan simpang susun Semanggi adalah berkat keberanian untuk mengambil keputusan dari Pak Basuki Tjahaja Purnama, bukan Pak Basuki menteri, (tapi) Pak Ahok, keberanian untuk mengambil keputusan,” kata Djarot di lokasi, Jumat (28/7/2017).
Tapi, lanjut Djarot, tentu saja bukan hanya pak Basuki Tjahaja Purnama yang punya keberanian termasuk Pak Sekda untuk menandatangani kontrak dengan PT MPP supaya benar-benar mampu ke depannya mengurai kemacetan di bawah sini.
Jalur Simpang Semanggi menghubungkan dari arah Kuningan menuju ke Jalan MH Thamrin. Sementara, lajur keduanya menghubungkan dari arah Slipi menuju Blok M.
Pada 2016, Ahok mewajibkan PT Mitra Panca Persada (MPP) membangun fasilitas umum sebagai kompensasi terhadap pelampauan nilai koefisien lantai bangunan.
Kontrak pembangunan sebagai bagian dari kompensasi ini juga di bawah tanggung jawab Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah.
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat beserta istri, Happy Farida menghadiri acara Open Traffic Simpang Susun Semanggi di pintu utara (on ramp 2) di samping Polda Metro Jaya, depan halte TransJakarta Semanggi, Jumat (28/7/2017) malam.
Hadir dalam pembukaan tersebut Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dan Menteri BUMN Rini Soemarno. (Lka)