Jakarta, INDONEWS.ID – Adanya rencana wacana partai Perindo memberi dukungan kepada Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tak mempermasalahkan dukungan yang diberikan oleh Partai Perindo tersebut.
Menurut Fadli, dukungan partai yang dipimpin oleh Harry Tanoesoedibjo itu bukanlah sebuah pengkhianatan. meski hubungan partai Perindo cukup dekat dengan partai Gerindra. "Oh nggak ada (pengkhianatan). Sama sekali ga ada," tegasnya kepada wartawan di gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8).
Lebih lanjut Fadli menduga, ada tekanan dari pemerintah terhadap pihak-pihak yang kontra baik itu menyangkut persoalan hukum atau lainnya. "Hukum bisa dijadikan satu alat untuk menekan partai politik dan juga sekaligus merangkulnya," ujar Fadli.
Karena itu, Fadli mengingatkan, tekanan samacam itu sangat membahayakan bagi kehidupan berdemokrasi di negeri ini.
Meski begitu, Fadli menambahkan, sikap politik partai Perindo termasuk parpol lain dan PDI Perjuangan yang mendukung Jokowi, bisa saja berbalik arah.
"Mereka itu kalau kita lihat proses politik di Indonesia, dalam satu hari aja bisa berubah sikap. belum tentu partai-partai yang mendukung Jokowi nantinya mendukung Jokowi. belum tentu saya katakan. Mereka punya kepentingan yang berbeda-beda pada waktunya. Begitu juga dengan Jokowi yang dapat dukungan 20 persen. Belum tentu. Siapa yang bisa menjamin 100 persen. Siapa yang bisa menjamin PDIP bakal mendukung Pak Jokowi. Siapa yang menjamin maksudnya begitu," urainya.
Seperti diketahui, Harry Tanoesoedibjo (HT) sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan ancaman lewat SMS kepada Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto. (hdr)