Jakarta, INDONEWS.ID- Terkait dugaan tindak pidana korupsi suap proyek satelite monitoring di Bakamla RI tahun 2016, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memeriksa Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Achmad Djuned.
Menurut Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, pemeriksaan Sekjen DPR Achmad Djuned sebagai saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi suap proyek satelite monitoring di Bakamla RI tahun 2016 dengan tersangka Novel Hasan (NH).
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Nofel Hasan (NH)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Lebih lanjut Febri menjelaskan, selain memeriksa Achmad Djuned, pihaknya juga akan memeriksa Nofel Hasan sebagai tersangka terkait kasus di Bakamla RI tersebut. Nofel Hasan yang merupakan Kepala Biro Perencanaan dan Organisiasi Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI telah ditetapkan sebagai tersangka.
Nofel Hasan disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Pasal itu mengatur mengenai pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya diancam pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.(hdr)
