Jakarta, INDONWES.ID- Kondisi ustadz Abu Bakar Ba`asyir beberapa waktu lalu sempat menurun dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta Barat. Terpidana kasus terorisme tersebut mengalami pembengkakan di kaki akibat penyakit yang dideritanya. Demikian diungkapkan Ketua tim dokter MER-C , Joserizal Jurnalis. Menurut Jose, pembengkakan di kaki Ba`asyir diakibatkan adanya masalah di pembuluh darah vena dalam di kedua tungkai. Vena dalam, tak mampu memompa darah ke bagian atas tubuh. Meski demikian, tak ada sumbatan di pembuluh darah Ba`asyir. "Kondisi terakhir bengkak di kedua kaki beliau. Kami dari tim kesehatan yang dipercaya keluarga memberi usulan agar ustadz Abu Bakar Ba`asyir mendapat perawatan," kata Jose di kantor MER-C, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8/2017). Jose menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jantung ustadz Ba�asyir tersebut. Hasilnya, ditemukan adanya pembesaran dan penyumbatan di jantung bagian bilik kiri. Namun secara menyeluruh, jantungnya masih berfungsi dengan baik. "Ada penyumbatan arteri yang ke kiri, tapi secara umum jantung alhamdulillah baik. Secara umum beliau tangguh dan sehat," ujar dia. Untuk diketahui, Ba`asyir dibawa ke RS Harapan Kita pada Rabu (9/8/2017) sore. Dia berangkat dari tempatnya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Bogor. Ba`asyir dirawat selama dua hari hingga pada Jumat (11/8/2017) subuh dibawa kembali ke lapas. Jose mengatakan, proses pemeriksaan terhadap amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) itu didampingi oleh tim pengacara muslim dan dokter dari MER-C. Aparat keamanan juga ikut mengawal ketat selama perjalanan sampai pemeriksaan.(hdr)