Jakarta, INDONEWS.ID – Saat ini sebanyak 66 narkoba jenis baru terdeteksi masuk ke Indonesia, salah satunya narkoba jenis Flakka. hal ini merupakan ancaman bagi generasi bangsa Indonesia. Demikian diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso.
Buwas panggilan Komjen Budi Waseso mengaku, saat ini jajarannya sudah mendeteksi peredaran narkoba jenis baru itu di tanah air. Karena itu, Buwas mengingatkan, perlu sinergi atas seluruh pihak agar penanggulangan peredaran narkoba bisa ditekan. Tugas ini, kata dia, bukan hanya dibebankan kepada BNN, Polri, atau Bea Cukai.
"Indonesia adalah pangsa pasar besar. Ada 66 jenis narkoba baru di Indonesia. Ini keprihatinan kita bukti negara kita jadi ancaman narkoba," kata Budi Waseso dalam konferensi pers pemusnahan jutaan ekstasi dan satu ton sabu-sabu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (15/8/2017).
Lebih lanjut Buwas berharap, agar seluruh pihak dan tokoh masyarakat dapat berpartisipasi dalam pemberantasan narkoba di tanah air. "Tanpa militansi semua pihak tidak akan berhasil. Saya bangga kepada seluruh anggota untuk mempersembahkan yang terbaik bagi negara," tandas Buwas.
Seperti diketahui, Narkoba jenis flakka diketahui mempunyai efek yang berbahaya. Narkoba itu membuat pemakainya berlaku seperti mayat hidup.? Sebagaian besar pemakainya sejauh ini berada di negara barat, khususnya Amerika Serikat. Namun, peredarannya dikabarkan cukup cepat(hdr)