INDONEWS.ID

  • Rabu, 16/08/2017 10:35 WIB
  • Presiden: Pemerataan Ekonomi Akan Membuat Kita Bersatu

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Presiden: Pemerataan Ekonomi Akan Membuat Kita Bersatu
Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo menyatakan pada tahun ketiga Kabinet Kerja, pemerintah akan lebih fokus melakukan pemerataan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia di seluruh pelosok Tanah Air. "Saya yakin, hanya dengan pemerataan ekonomi yang berkeadilan, kita akan semakin bersatu. Pembangunan yang merata akan mempersatukan Indonesia," kata Presiden Jokowi dalam Pidato Presiden RI di depan Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2017 di Jakarta, Rabu (16/8/2017). Presiden menegaskan, pemerintah menginginkan rakyat-rakyat Indonesia yang berada di pinggiran, kawasan perbatasan, pulau-pulau terdepan, dan kawasan terisolir merasakan hadirnya negara, menikmati buah pembangunan, dan merasa bangga menjadi Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keadilan sosial, lanjutnya, harus mampu diwujudkan secara nyata dalam kehidupan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. "Rakyat di Aceh harus bisa merasakan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan sanitasi dan air bersih maupun pelayanan transportasi, sama baiknya dengan apa yang dirasakan oleh saudara-saudaranya yang lain di seluruh pelosok negeri. Kita ingin rakyat di perbatasan Papua, bisa memiliki rasa bangga pada Tanah Airnya, karena kawasan perbatasan telah dibangun menjadi beranda terdepan dari Republik," ujar Presiden. Presiden juga mencontohkan keinginan pemerintah agar masyarakat Papua di pegunungan bisa menikmati harga BBM dan harga bahan pokok yang sama dengan saudaranya di wilayah lain Indonesia. Selain itu, pemerintah juga menginginkan agar masyarakat Pulau Miangas merasakan kehadiran NKRI melalui program seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, serta masyarakat di Pulau Rote bisa merasakan manfaat pembangunan infrastruktur, lancarnya konektivitas dan turunnya biaya logistik. "Pembangunan yang berkeadilan akan membuat kita semakin kuat dalam menghadapi persaingan global. Tidak ada yang merasa menjadi warga negara kelas dua, warga negara kelas tiga. Karena semuanya adalah warga negara Republik Indonesia. Semuanya, setara mendapatkan manfaat dari pembangunan," paparnya. Pemerintah, kata Presiden, juga ingin bekerja sama tidak hanya dalam pemerataan ekonomi yang berkeadilan tapi juga dalam pembangunan ideologi, politik, sosial dan budaya. Dalam bidang ideologi, Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat terus memperkuat konsensus kebangsaan untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Tokoh Nasional Sejumlah tokoh nasional hadir dalam Sidang Tahunan MPR RI yang berlangsung di Ruang Sidang Paripurna Kompleks Parlemen Jakarta. Mereka di antaranya Presiden ke-3 BJ Habibie, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-11 Boediono, dan mantan ibu negara Siti Sinta Nuriyah Wahid. Selain tokoh nasional, hadir juga para menteri kabinet kerja, anggota DPR RI dan para pejabat negara lainnya. Sidang tahunan MPR RI akan mengawali rangkaian acara kenegaraan yang berlangsung di Kompleks MPR/DPR/DPD RI Jakarta pada 16 Agustus 2017. Selain itu juga hadir para teladan nasional yang terdiri dari guru, pelajar, kepala desa, tenaga kesehatan dan juga komponen masyarakat lainnya. Sidang tahunan MPR dimulai pada pukul 09.00 WIB dan akan dilanjutkan dengan Sidang bersama DPR dan DPD. Sementara pada siang mulai pukul 14.00 akan berlangsung Sidang Paripurna DPR RI dengan agenda penyampaian nota keuangan pemerintah APBN 2018. Di Ruang Sidang juga tampak para pimpinan lembaga negara yang mendengarkan pidato presiden terkait laporan kinerja lembaga negara. Dalam sidang tahunan, Presiden menggunakan baju daerah Bugis, sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenakan pakaian adat Jawa. (Very)
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas