Jakarta, INDONEWS.ID – Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta belum rampung membahas soal honor untuk para Sukarela Pengatur Lalu Lintas (Supeltas), imbasnya peluncuran supeltas yang semula dijadwalkan pada Sabtu (26/8/2017) besok terpaksa ditunda.
Belum rampungnya pembahasan honor para supeltas lantaran pihak Ditlantas Polda Metro Jaya baru mengirim surat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beberapa hari lalu.
“Beliau (Dirlantas Polda Metro) baru mengajukan proposal kepada gubernur. Suratnya baru masuk kemarin,” jelas Wakadishub DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Dikatakan Sigit, dalam pembahasan yang dijadwalkan pada pekan depan antara aparat kepolisian dan Pemprov DKI serta DPRD DKI Jakarta akan membahas soal prosedur gaji dan jumlah honor. Jika disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta, maka kemungkinan gaji Supeltas sesuai dengan Upah Minimum Pegawai (UMP) Jakarta yakni 3,3 Juta.
“Belum ada tanggapan soal gaji 3,3 juta. Kalau dari APBD, akan dibahas bersama DPRD. Anggaran itu kan eksekutif dan legislatif, juga beliau menyiapkan instrumen seperti pola rekrutmen, sistem penilaian, penggajian dan sebagainya masih disiapkan teman-teman Ditlantas,” imbuhnya.
Nantinya, kebutuhan supeltas akan dikaji kembali sesuai wilayah, yang jelas para supeltas ini tak akan ditempatkan di jalan-jalan utama Ibu Kota.
Ditambahkan Sigit, pihaknya juga mengevaluasi, survey, apakah jalur tersebut macet sepanjang hari? Jangan sampai Supeltas nanti enggak efektif.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta bersama POlda Metro Jaya telah menrekrut sebanyak 480 untuk menjadi supeltas.
Ratusan supeltas ini nantinya akan membantu polisi mengurai kemacetan di wilayah DKI Jakarta.
Namun demikian supeltas ini akan dididik terlebih dahulu disetiap Polres di bawah naungan Polda Metro Jaya. (Lka)