INDONEWS.ID

  • Selasa, 05/09/2017 09:57 WIB
  • DPR Akan Rekomendasikan Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi Dicabut Pada World Parliamentary Forum

  • Oleh :
    • hendro
DPR Akan Rekomendasikan Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi Dicabut Pada World Parliamentary Forum
ilustrasi gedung DPR/MPR (ist)

 Jakarta, INDONEWS.ID -  Menanggapi krisis kemanusian yang terjadi di Rakhine, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan mendorong Indonesia harus hadir memberikan solusi konkret terhadap krisis kemanusiaan ini.

"Harus ada solusi terbaik, tanpa mengintervensi politik dalam negeri Myanmar, lebih kepada aspek kemanusiaan dan jangan sampai genosida menghilangkan suatu kaum. Barangkali boleh diusulkan penyelesaian seperti MoU dengan Aceh dalam perjanjian Helsinki," ujar Taufik dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (5/8/2017).

Baca juga : Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura

Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, mayoritas fraksi di DPR menyoroti banyaknya korban dalam krisis kemanusiaan ini. Hal itu pun terlihat pada Rapat Paripurna DPR yang digelar pekan lalu. Sebab, kasus yang terjadi di Myanmar adalah kejahatan kemanusiaan yang luar biasa. Sehingga harus disikapi secara serius. Untuk mencari solusi konkret tersebut, DPR akan menindaklanjuti dalam rapat pimpinan, dan menyusun sejumlah rekomendasi.

"Kita akan lakukan Rapim ditindaklanjuti kemudian kami akan konsultasi rapat pimpinan fraksi sebagai rekomendasi politik resmi dari DPR," ungkapnya.

Baca juga : Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat

Taufik memastikan, salah satu rekomendasi DPR adalah permintaan agar penghargaan nobel perdamaian yang diterima Aung San Suu Kyi agar dicabut. Suu Kyi dianggap gagal menjaga misi perdamaian dengan pembiaran yang terjadi di Rakhine.

Lebih lanjut Taufik mengatakan, rekomendasi resmi DPR RI itu akan diteruskan ke World Parliamentary Forum yang digelar di Bali pada Rabu(6/9/2017) besok. Forum ini diikuti oleh 47 negara termasuk Myanmar.

Baca juga : Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi

"Forum itu diikuti 47 negara, termasuk Myanmar juga hadir. Karena ini sudah serius dan sudah mengarah ke genosida, di situ DPR akan gunakan diplomasi parlemen untuk bawa rekomendasi DPR yang tadi," tegasnya.(hdr)

Artikel Terkait
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Artikel Terkini
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Peringati Hari Kartini, Ketua DWP Kemendagri Bicara Soal Pemimpin Wanita Masa Kini
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas