Jatim, INDONEWS.ID - Setelah sebelumnya menyatakan akan mewakafkan dirinya untuk kesejahteraan rakyat Jawa Timur jika terpilih sebagai kepala daerah nanti, Gus Syaf usai mengikuti Dialog Pilgub di aula kantor Muhammadiyah Jawa Timur juga menyatakan ingin memastikan bahwa rakyat Jawa Timur tidak terzalimi.
Hal tersebut dikatakan Bacagub/Bacawagub Jawa Timur Dr Syafiin usai mengembalikan formulir pendaftaran bersama kelengkapan sebagai sebagai bacagub ataupun Bacawagub Jawa Timur periode 2018 - 2023 di kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Pembangunan (DPW PPP) Jawa Timur, Sabtu (9/9/2017).
Menanggapi pernyataan mantan Sekmil Istana yang saat ini merambah ke dunia politik ini, Budayawan Emha Ainun Najib dalam diskusi kecil dengan Gus Syaf sebelum dialog publik dimana Gus Syaf menjadi salah satu pembicaranya ini, mengungkapkan harapannya agar para kandidat Bacagub/Bacawagub Jawa timur, hendaknya bukan hanya menjual logika saja, namun juga memberi porsi kepada rasa.
"Kalau kandidat menawarkan program pembangunan itu kan wajar karena memang tugasnya.Tapi yang ngajak bicara rasa dengan rakyat sedikit," kata Emha yang ditemui di Hotel Elmi, Surabaya, Jawa Timur.
Dikatakan Emha Ainun Najib, bukan kapasitas dirinya untuk dukung sana dan dukung sini, yang pasti nanti semuanya harus diwujudkan dalam bentuk, bukan hanya sekedar omongan belaka.
Dalam dialog Pilgub yang dihadiri juga dihadiri kandidat lain yakni Bupati Bojonegoro Suyoto dan Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi itu, Gus Syaf sempat menyinggung perjalanan kariernya yang beberapa kali tersendat akibat terzalimi.
"Karena itu salah satu motivasi saya maju menjadi kandidat dalam Pilgub yakni untuk memastikan agar rakyat Jatim tidak terzalimi baik di bidang ekonomi, politik maupun lainnya, karena saya tahu rasanya dizalimi," kata Gus Syaf.(Lka)