INDONEWS.ID

  • Senin, 11/09/2017 19:47 WIB
  • Saka Wira Kartika, Upaya TNI AD Cetak Patriot Bangsa

  • Oleh :
    • luska
Saka Wira Kartika, Upaya TNI AD Cetak Patriot Bangsa
Kasad berfoto bersama para pramuka.(Dispenad)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mengatakan bahwa Saka Wira Kartika digagas TNI AD bertujuan untuk menumbuhkan dan membentuk patriot bangsa yang setia, berbakti dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa, serta tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Dalam wadah ini, para pemuda yang tergabung dalam Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, ditempa rasa kecintaannya kepada tanah air, semangat rela berkorban dan kesadaran Bela Negaranya. TNI AD juga akan membekali para pemuda dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang matra darat,” terang Kasad saat meresmikan Sanggar Saka Wira Kartika Tingkat Nasional tahun 2017 di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Senin (11/9/2017).

Baca juga : Jimly: Etika Adalah Kunci Kemajuan Bangsa di Masa Depan

Dikatakan Kasad, kemitraan TNI AD dengan gerakan pramuka merupakan salah satu langkah yang sangat strategis untuk menangkal pengaruh buruk modernisasi di kalangan pemuda. Penyakit sosial seperti radikalisme, menguatnya paham hedonisme dan individualisme serta penyebaran narkoba merupakan beberapa contoh pengaruh buruk modernisasi yang berpotensi merusak generasi muda dan pada akhirnya menghancurkan bangsa Indonesia.

“Pramuka menjadi pintu masuk bagi Angkatan Darat untuk membangun benteng yang kokoh di dalam diri para pemuda sehingga mampu menghalau berbagai pengaruh negatif,” tegas Kasad.

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Hal yang sama dikatakan Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Bidang Pembinaan Anggota Muda Prof. DR. Ir. Budi Prayitno, yang sempat menceritakan kisah hidupnya yang diselamatkan oleh prajurit TNI AD.

Menurut Budi, gerakan pramuka merupakan satu-satunya organisasi yang tidak membedakan suku, agama dan ras.

Baca juga : Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen

“Saya berharap kegiatan yang akan berlangsung ini menjadi simbol kebangkitan kembali tokoh-tokoh yang pernah melakukan sentuhan-sentuhan terhadap kemajuan generasi muda pada masa lalu dan saya harap tugas-tugas itu masih dilanjutkan oleh prajurit yang ada sekarang,” harapnya.

Budi Prayitno juga menegaskan bahwa TNI sangat dibutuhkan oleh Pramuka.

“Bukan TNI yang perlu, tapi gerakan Pramuka yang memerlukan TNI. Karena kita memiliki anggota yang sangat banyak dan sekarang masih sangat sedikit yang mendapatkan _early stage of nation and character building_ atau pendidikan tentang kebangsaan dan pembentukan karakter di usia dini. Itulah yang bisa diberikan TNI kepada Pramuka,” tandasnya.

Hingga tahun 2017, jumlah Gugus Depan (Gudep) yang dibina Pramuka Saka Wira Kartika telah mencapai 5.826 Gudep dengan anggota Pramuka Saka Wira Kartika sebanyak 45.005 orang dan pembina sebanyak 2.585 orang. Banyaknya kegiatan yang dilaksanakan mulai dari tingkat daerah hingga tingkat nasional, salah satunya Perkemahan Bakti Saka Wira Kartika Tingkat Nasional (Pertinas) yang menjadi pendorong dibangunnya Sanggar Saka Wira Kartika sebagai sekretariat organisasi.

Usai diresmikan, Sanggar Saka Wira Kartika pun langsung dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan Penataran KML Saka Wira Kartika Tingkat Nasional Tahun 2017.

Kegiatan ini akan dihelat selama tujuh hari mulai tanggal 10 hingga 17 September 2017 ini bertemakan “TNI AD Melalui Kegiatan Penataran Kader Pembina Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) Saka Wira Kartika Tingkat Nasional TA. 2017 Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Pembina Saka Wira Kartika yang Andal dan Berwawasan ke-Bhineka Tunggal Ika-an Guna Meningkatkan Kemampuan Membina dan Melatih Pramuka Penegak dan Pandega Sebagai Generasi Muda Pemimpin Masa Depan yang Berjiwa Budi Bhakti Bawa Laksana”

Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penataran ini dikemas dalam bentuk kegiatan keterampilan dan ketangkasan di alam terbuka. Metode yang digunakan dalam penataran sifatnya langsung diaplikasikan dengan kegiatan ceramah dan diskusi, pendidikan dan latihan serta bermain dan berkarya. (Lka)

Artikel Terkait
Jimly: Etika Adalah Kunci Kemajuan Bangsa di Masa Depan
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas