INDONEWS.ID

  • Rabu, 20/09/2017 20:58 WIB
  • Presiden Jokowi Dorong Pengusaha Jeli Melihat Tren

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Presiden Jokowi Dorong Pengusaha Jeli Melihat Tren
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara pembukaan Indonesia Business & Development Expo di Jakarta Convention Center, Rabu (20/9/2017). (Foto: Biro Pers Istana)

Jakarta, INDONEWS.ID - Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat menuntut perubahan dalam berbagai bidang. Apalagi kita telah melihat bagaimana pergeseran dan transisi terjadi karena perubahan global. Dunia bisnis dan ekonomi pun menjadi salah satu sektor yang merasakan dampaknya.

Perubahan-perubahan inilah yang menurut Presiden Joko Widodo agar dapat dicermati oleh para pelaku usaha, utamanya di era ekonomi digital sekarang ini. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan di acara pembukaan Indonesia Business & Development Expo di Jakarta Convention Center, Rabu (20/9/2017).

Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra

"Kita semuanya saya kira sudah amat memahami e-commerce. Ada pergeseran perniagaan dari dunia offline menuju online. Kita sudah hadapi itu, sudah ada. Daripada orang jauh-jauh ke toko atau ke mall karena macet di jalan, mereka sekarang cuma keluarkan smartphone, buka aplikasi, dan pesan dalam aplikasi, tinggal tunggu barangnya diantar sampai ke rumah," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Pergeseran-pergeseran itu, kata Presiden, tak hanya terjadi dalam pola konsumsi, pola kerja dan produksi pun turut berubah. Para produsen pun harus jeli melihat tren yang ada agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

"Dulu orang harus keluar uang Rp50.000-Rp75.000 untuk beli DVD. Sekarang ratusan ribu video gratis di Youtube, Facebook, dan Instagram bisa kita lihat dan pakai. Dulu orang harus keluar uang untuk beli buku, koran, majalah, sekarang segala macam berita dan tulisan gratis ada di internet. Bayangkan perubahan-perubahan itu, ini harus kita sadari dan pahami semuanya," ucapnya.

Namun, di tengah perubahan itu, muncul peluang-peluang baru yang dapat dimanfaatkan. Banyak sektor usaha lain yang justru semakin tumbuh sebagai efek berantai dari perkembangan yang ada.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

"Kafe dan restoran, tempat para anak-anak muda milenial berkumpul dan berfoto bersama, semakin semarak. Biro perjalanan dan pariwisata mengalami pertumbuhan yang dahsyat dan semakin cepat. Sektor pariwisata bertumbuh 10-15 persen per tahun di saat ekonomi kita tumbuh 5 persen per tahun. Orang mencari pengalaman yang seru, mencari tempat wisata yang khas agar bisa pasang foto-foto dan video dari tempat yang kita datangi," kata Presiden.

Kunci untuk dapat memanfaatkan segala peluang itu adalah kemauan untuk berinovasi dan bereksperimen. Sebab, hal-hal baru memang harus diuji terlebih dahulu. Masyarakat harus diberi lebih banyak peluang dalam berinovasi.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri BUMN Rini Soemarno. (Very)

 

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas