INDONEWS.ID

  • Minggu, 24/09/2017 18:21 WIB
  • Soal Film G30S PKI, Menkopolhukam: Kita Enggak Perlu Malu, Marah, Benci Melihat Sejarah Masa Lalu

  • Oleh :
    • hendro
Soal Film G30S PKI, Menkopolhukam: Kita Enggak Perlu Malu, Marah, Benci Melihat Sejarah Masa Lalu
Menkopolhukam Wiranto (ist)

Jakarta, INDONEWS.ID- Polemik pemutaran film G30S PKI membuat semua lapisang masyarakat berkomentar, tidak terkecuali Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto.

Dalam keterangan persnya sore tadi, Wiranto menilai pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal pemutaran film G30S/PKI adalah hal yang wajar. Karena itu, dirinya meminta agar hal itu tak diperdebatkan karena sifatnya anjuran.

"Saya kira ini hal yang wajar dan tidak usah diperdebatkan, karena anjuran, mau boleh, tidak enggak apa-apa, karena 1965 adalah peristiwa kelam bagi perjalanan bangsa Indonesia. Saya kira masih banyak lagi peristiwa sejenis, pemberontakan Permesta, DI TII, Malari dan peristiwa lain yang menjadi sejarah kelam bangsa Indonesia, dan itu fakta sejarah yang sudah berlalu, tidak mungkin kita memutar lagi jarum jam untuk kembali mengubah fakta sejarah itu," kata Wiranto dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Minggu (24/9/2017) sore.

Wiranto menjelaskan,  sejarah tersebut menjadi bagian perjalanan bangsa Indonesia dan menjadi referensi masa lalu yang bisa diambil pelajaran buat perjalanan bangsa Indonesia ke depan. Sebab, di masa kini banyak tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan.

Oleh karena itu, tambah Wiranto, menonton film sejarah memang perlu bagi generasi selanjutnya untuk memahami sejarah. “Kita enggak perlu malu, marah, benci melihat sejarah masa lalu, ajakan menonton enggak usah dipolemikan lagi sehingga bangsa ini berselisih,"ujarnya.

Baca juga : Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Artikel Terkait
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Jimly: Etika Adalah Kunci Kemajuan Bangsa di Masa Depan
May Day 2024, Ratusan Ribu Buruh Suarakan 2 Tuntutan Utama
Artikel Terkini
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Relawan GARIS Dukung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta 2024
Jimly: Etika Adalah Kunci Kemajuan Bangsa di Masa Depan
May Day 2024, Ratusan Ribu Buruh Suarakan 2 Tuntutan Utama
Kolaborasi BNPP-BNN Cegah Peredaran Narkoba di Kawasan Lintas Batas PLBN Napan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas