INDONEWS.ID

  • Minggu, 24/09/2017 18:43 WIB
  • Soal 5000 pucuk Senjata, Menkopolhukam: Ternyata Hanya Adanya Komunikasi Antar Institusi Yang Belum Tuntas

  • Oleh :
    • hendro
Soal 5000 pucuk Senjata, Menkopolhukam: Ternyata Hanya Adanya Komunikasi Antar Institusi Yang Belum Tuntas
Menkopolhukam Wiranto (ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID- informasi dari Panglima TNI tentang adanya institusi di luar TNI dan Polri yang akan membeli 5000 pucuk senjata standard TNI, dibantah oleh Menkopolhukam Wiranto.

Baca juga : Di Tengah Polemik Penghitungan Suara, Jokowi Panggil Surya Paloh ke Istana Jakarta

Dalam keterangan persnya sore tadi, Wiranto meluruskan seputar polemik yang timbul terkait pernyataan Panglima TNI mengenai 5000 pucuk senjata. Menurutnya,  Setelah dikonfirmasikan kepada Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN dan  instansi terkait, terdapat pengadaan 500 pucuk senjata laras pendek buatan PINDAD (bukan 5000 pucuk dan bukan standar TNI) oleh BIN untuk keperluan pendidikan Intelijen.

"Informasi mengenai pengadaan 5.000 senjata itu hanya karena masalah komunikasi yang tidak tuntas. Dalam hal pembelian senjata ini," kata Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Minggu (24/9/2017)sore.

Baca juga : Terima Surat Rekomendasi dari Menkopolhukam, Serikat Tani Batu Ampar Datangi Kementerian ATR/BPN

Pengadaan seperti ini, kata Wiranto, ijinnya bukan dari Mabes TNI tetapi cukup dari Mabes Polri. Dengan demikian prosedur pengadaannya tidak secara spesifik memerlukan kebijakan Presiden. Berdasarkan penjelasan ini diharapkan tidak ada lagi polemik dan politisasi atas isu tersebut. 

“Dan ini tidak ada dihubungkan dengan eskalasi kondisi keamanan, karena ternyata hanya adanya komunikasi antar institusi yang belum tuntas,” ungkap Wiranto.(hdr)

Baca juga : Dihadiri Menkopolhukam, Mantan Menristek Luncurkan Buku "Demokrasi Sebagai Tanggung Jawab"

 

Artikel Terkait
Di Tengah Polemik Penghitungan Suara, Jokowi Panggil Surya Paloh ke Istana Jakarta
Terima Surat Rekomendasi dari Menkopolhukam, Serikat Tani Batu Ampar Datangi Kementerian ATR/BPN
Dihadiri Menkopolhukam, Mantan Menristek Luncurkan Buku "Demokrasi Sebagai Tanggung Jawab"
Artikel Terkini
Antisipasi Kebijakan Ekonomi dan Politik dalam Perang Iran -Israel
Berangkatkan Lebih dari 10 Ribu Penumpang, Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor
Pimpinan PNM Tegaskan Program Mekaar Solusi bagi Perempuan Indonesia
Kisah Sukses Dewi, Nasabah PNM Kembangkan Bisnis Minuman Kesehatan
Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas