INDONEWS.ID

  • Jum'at, 29/09/2017 12:50 WIB
  • Pangkostrad: Siapa yang Berani Ubah Pancasila akan Berhadapan Langsung Dengan Saya

  • Oleh :
    • luska
Pangkostrad: Siapa yang Berani Ubah Pancasila akan Berhadapan Langsung Dengan Saya
Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi.(Ist)

JAKARTA, INDONEWS.ID - Sebentar lagi, atau tepatnya 1 Oktober 2017 nanti kita akan memperingati hari Kesaktian Pancasila, salah satu hari bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Hari itu adalah hari dimana Indonesia mempertahankan ideologinya.

Sejarah hari Kesaktian Pancasila tak lepas dari peran Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang saat itu dipimpin oleh Pangkostrad Mayjen TNI Soeharto yang berhasil menumpas gerakan kontra revolusioner Partai Komunis Indonesia.

Baca juga : Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman

Lalu, setelah 51 tahun lebih peristiwa bersejarah itu terjadi. Apa makna hari Kesaktian Pancasila bagi Komando Operasional Utama (Kotama) tempur yang dimiliki TNI AD ini?

Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, makna hari Kesaktian Pancasila sama dengan menghayati Pancasila itu sendiri. Pancasila merupakan ideologi paling cocok untuk Indonesia dan tak bisa ditawar-tawar lagi.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi

"Pancasila adalah harga mati, jadi siapapun, atau kelompok manapun yang berniat untuk mengubah Pancasila, akan berhadapan dengan saya dan juga seluruh Prajurit Kostrad seperti yang sudah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu kami yang telah berhasil menumpas pemberontakan G 30 S/PKI," ujar Edy Rahmayadi.

Menurut Jenderal asal Sumatera Utara ini, seluruh Sila dalam Pancasila dapat menjadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila adalah ideologi yang tak akan lekang oleh zaman, dan masih akan tetap relevan sampai kapan pun.

Baca juga : Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada

"Menurut saya Pancasila masih dan tetap akan relevan sampai kapanpun sebagai ideologi dasar negara Republik Indonesia," imbuh orang nomor satu di jajaran Kostrad ini.

Selain itu, dirinya juga berharap semangat ini juga diwarisi oleh para generasi penerus bangsa. Menurutnya, Pancasila yang kita hayati dan kita amalkan saat ini tercetus melalui proses yang panjang dan buah pikir para tokoh-tokoh bangsa pendiri negara Indonesia. Jadi, sudah sepatutnya generasi penerus bangsa dapat meneruskan semangat dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.(Lka)

Artikel Terkait
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas