INDONEWS.ID

  • Kamis, 05/10/2017 09:09 WIB
  • Presiden: Gunakan Dana Desa, Jangan Sampai Ditarik Lagi ke Jakarta

  • Oleh :
    • very
Presiden: Gunakan Dana Desa, Jangan Sampai Ditarik Lagi ke Jakarta
Presiden Joko Widodo saat bersilaturahmi dengan Kepala Desa se-Banten, di Kampung Baru Pakojan, Embung Ranca Anis, Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu, 4 Oktober 2017. (Foto: Biro Pers Istana)

Banten, INDONEWS.ID - Pembangunan desa dan daerah di seluruh pelosok Tanah Air menjadi salah satu fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam tiga tahun ini, pemerintah telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp127 triliun guna mewujudkan program tersebut.

Tahun 2015 anggaran untuk dana desa mencapai Rp20 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp46,9 triliun pada tahun 2016 dan tahun 2017 menjadi Rp60 triliun. “Total, sekali lagi itu angka yang besar sekali. Rp127 triliun itu angka yang besar sekali," ujar Presiden Joko Widodo saat bersilaturahmi dengan Kepala Desa se-Banten, di Kampung Baru Pakojan, Embung Ranca Anis, Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu, 4 Oktober 2017.

Baca juga : Ke Banten, Presiden Bagikan Bansos dan Cek Harga Minyak Goreng di Pasar Baros

Dalam pelaksanaannya, setiap desa mendapatkan dana Rp300 juta pada tahun pertama, Rp600 juta pada tahun kedua, dan Rp800 juta pada tahun ketiga. Diharapkan dana tersebut mampu menggerakkan roda perekonomian di desa-desa.

"Usahakan agar dana itu berputar saja di desa, paling besar berputar di kecamatan atau paling terpaksa lagi berputar di kabupaten. Tidak boleh tertarik lagi ke kota, ke pusat, ke Jakarta. Uang ini kalau berputar terus dan setiap tahun kita tambah, pasti menyejahterakan insyaallah," ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Baca juga : Desa Kutuh di Bali Bangun Kawasan “Sport Tourism” dari Dana Desa

Melihat besarnya manfaat yang ada, Kepala Negara berpesan kepada para kepala desa untuk menggunakan dana tersebut dengan sebaik-baiknya. Apalagi saat ini ada sekitar 900 desa yang bermasalah dari 74 ribu desa di seluruh Indonesia yang mendapatkan bantuan dana desa.

"Hati-hati kepala desanya ditangkap, saya tidak takut-takuti karena selewengkan dana desa. Saya titip hati-hati menggunakan dana ini," kata Presiden.

Baca juga : Di Kabupaten Tangerang, Jokowi Bagikan 5 Ribu Sertifikat Tanah

Disamping itu, Presiden juga meminta masyarakat ikut mengawasi jalannya program tersebut di desanya masing-masing. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah.

"Saya minta tidak hanya aparat, tapi yang paling penting masyarakat harus semuanya ikut mengawasi agar dana desa ini betul-betul memiliki manfaat bagi masyarakat yang ada di desa-desa," ucap Presiden.

Pemerintah, lanjut Presiden, telah memberikan kebebasan kepada masing-masing desa untuk menggunakan dana tersebut. Mulai dari membangun infrastruktur, jalan desa, embung, irigasi, hingga bendungan.

"Yang paling penting hanya satu, jangan sampai ada yang ngantongin untuk keperluan pribadi. Ini yang tidak boleh," tegas Presiden.

Terakhir, Presiden manyatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya mendorong kerja sama antara BUMN, swasta, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, serta pemerintah kabupaten.

"Sehingga apa yang kita inginkan, sebuah desa yang sejahtera dan makmur itu betul-betul akan kita capai dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. (Very)

 

 

Artikel Terkait
Ke Banten, Presiden Bagikan Bansos dan Cek Harga Minyak Goreng di Pasar Baros
Desa Kutuh di Bali Bangun Kawasan “Sport Tourism” dari Dana Desa
Di Kabupaten Tangerang, Jokowi Bagikan 5 Ribu Sertifikat Tanah
Artikel Terkini
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas