INDONEWS.ID

  • Sabtu, 11/11/2017 20:48 WIB
  • Korban Longsor di OKU Selatan, Mensos Siapkan Santunan untuk Ahli Waris

  • Oleh :
    • very
Korban Longsor di OKU Selatan, Mensos Siapkan Santunan untuk Ahli Waris
Mensos Khofifah Indar Parawansa menjawab wartawan usai mengikuti rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (28/9) sore. (Foto: Setkab.go.id)

Surabaya, INDONEWS.ID - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban meninggal bencana longsor di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan. 

"Pertama-tama atas nama pemerintah kami menyampaikan dukacita mendalam atas musibah yang dialami saudara-saudara kita di Ogan Komering Ulu Selatan. Kepada keluarga korban semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran. Semoga para korban meninggal dunia mendapatkan tempat yang tenang di sisi Allah," kata Khofifah kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Sabtu (11/11). 

Kementerian Sosial, lanjutnya, telah menyiapkan santunan kepada ahli waris korban meninggal tanah longsor. Masing-masing ahli waris mendapat santunan sebesar Rp15 juta untuk korban meninggal dan maksimal Rp5 juta untuk korban luka-luka. 

"Inshaa Allah  hari Senin (13/11) saya akan kesana dan Inshaa Allah Senin mereka akan  menerima santunan," ujar Mensos seperti dikutip Biro Humas Kemensos.

Seperti diketahui pada Kamis (9/11) telah terjadi dua kejadian longsor di Kecamatan Sungai Are, Kabupaten OKU Selatan. Pertama, di Desa Cukohnau, pada pukul 17.00 WIB. Kedua, di Desa Sadau Jaya,  pada pukul 20.00 WIB.

Longsor pertama di Desa Cukohnau, Kecamatan Sungai Are menimbun satu rumah yang menyebabkan satu orang meninggal atas nama Hatam bin Agusaman (70), satu luka berat (Zulkardi), dan satu orang luka ringan (istri Hatam).

Longsor kedua di Desa Sadau Jaya, Kecamatan Sungai Are, menimbun satu rumah berisi tujuh orang sehingga menewaskan lima orang dan dua
orang luka-luka. Korban meninggal adalah Riswandi bin Nawawi (40), Ausmita binti Toyib (35), Angga bin Riswandi (7), Rifki bin Riswandi (4), Alex bin Riswandi (9). Sementara korban luka adalah Iprianto bin Riswandi dan Juwita binti Riswandi. 

"Sehingga total korban terdampak akibat bencana longsor ini sebanyak 6 orang meninggal dan 4 luka akibat tertimbun tanah longsor," tutur Khofifah. (very)

Baca juga : Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Artikel Terkait
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Sebanyak 14 Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja
Artikel Terkini
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas