INDONEWS.ID

  • Minggu, 12/11/2017 17:22 WIB
  • Soal Rencana Pemanggilan KPK, Setnov: Kita LIhat Nanti

  • Oleh :
    • hendro
Soal Rencana Pemanggilan KPK, Setnov: Kita LIhat Nanti
Ketum Partai Golkar Setya Novanto saat bersama dengan Ridwan kamil dan Danil beberapa waktu lalu

Jakarta, INDONEWS.ID-  Adanya rencana pemanggilan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua umum Golkar Setya Novanto (Setnov) dalam kasus e-KTP pada Senin (13/11/2017) besok, ditanggapi dingin oleh orang nomor satu di Partai Golkar tersebut.

Menurut Setnov, dirinya belum mengetahui perihal panggilannya oleh KPK. "Kita lihat nanti. Kita sedang kaji semua yang berkaitan dengan masalah-masalah hukum," kata Setnov  di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu, (12/11/2017).

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kuasa Hukum Setya Novanto, Fredrick Yunadi membenarkan informasi dipanggilnya Setya Novanto oleh KPK. Menurut Fredrick, kliennya dipanggil sebagai saksi kasus pengadaan e-KTP atas tersangka Anang Sugiana Sudihardjo (ASS).

Namun, lanjut Fredrick, dirinya menyarankan kepada kliennya untuk tidak hadir memenuhi panggilan penyidik KPK besok.

Baca juga : Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5 ke KPK

"Saya belum tahu beliau hadir apa enggak, tapi kami memberikan saran tidak mungkin bisa hadir karena tidak mempunyai wewenang KPK," kata Fredrick.

Fredrick menjelaskan, surat pemanggilan yang diperoleh Setya Novanto sebagai saksi untuk tersangka ASS bukanlah panggilan yang ketiga. Pemanggilan baru bisa dikatakan kedua atau ketiga jika yang bersangkutan tidak datang dengan tanpa alasan. "Kalau tidak datang dengan alasan itu bukan panggilan kedua, karena sudah kasih tahu bahwa ada alasan tidak hadir," ujarnya.(hdr)

Baca juga : KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5 ke KPK
KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas