Jakarta, INDONEWS.ID - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil sedang mencari pendamping sebagai calon wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. Beberapa nama sudah disodorkan mendampingi Ridwal Kamil.
Partai Golkar misalnya menyodorkan kadernya Daniel Muttaqien sebagai calon wakil gubernur.
Pengamat politik dari Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan pendamping Ridwan Kamil harus bisa menambah perolehan suara. Karena itu, dia mengusulkan pendamping Ridwal Kamil harus berasal dari kalangan santri atau pesantren.
Sosok Daniel, dianggap tidak melengkapi kebutuhan Ridwan Kamil dalam upaya memenangkan Pilkada Jawa Barat 2018 lantaran tidak memiliki latar belakang sebagai santri.
"Kalau nanti berhadapan dengan Deddy Mizwar itu harus ditonjolkan keislamannya. Jadi yang dibutuhkan Emil itu santri. " kata Ray Rangkuti di Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Ray mengatakan, sosok Daniel lebih banyak dikenal karena dia merupakan anak dari mantan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat dan mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin, yang juga sempat maju sebagai bakal calon Gubernur dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2013 lalu.
“Orangtuanya yang cukup populer pernah ikut pilkada dan kalah apalagi Daniel yang tidak sepopuler ayahnya,” katanya seperti dikutip rmoljabar.com.
Karena itu, jika ingin memenangkan Pilkada Jawa Barat, Ray menyarankan Golkar mencari tokoh dari yang memiliki basis pemilih pesantren.
“Saran saya untuk Golkar, carilah kader yang latar belakangnya pesantren. Kemenangan Ridwan Kamil sangat tergantung dengan wakilnya. Bisa ulamanya bisa santrinya yang dikenal banyak orang dan terpenting punya basis kultur pesantren. Di Jawa Barat itu penting karena basis santri," tuturnya.
Ray mengatakan, ada beberapa tokoh yang mampu memenuhi kriteria tersebut, di antaranya KH. Maman Imanulhaq. Kang Maman, demikian biasa disapa, merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizal Majalengka dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Di PKB itu ada nama Maman Imanul Haq. Dia anggota DPR yang lebih banyak berinteraksi dengan warga," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH. A. Aziz Syaeroji mengatakan, Ketua Lembaga Dakwah PBNU ini memiliki potensi untuk maju di Pilkada Jabar dan mendampingi Ridwan Kamil.
Menurutnya, Jabar butuh pemimpin yang mengakar di tengah umat, memahami persoalan masyarakat dan punya rekam jejak yang berpihak pada rakyat dan anti korupsi.
"Saya kira Kang Maman cocok sebagai Cawagub Jabar," kata Aziz, usai pelantikan Lembaga Dakwah NU di Ponpes Al-Idrisiyyah Megu Gede Kec Weru, Cirebon, Minggu (5/11).
Dalam kesempatan yang sama, tokoh masyarakat Weru H. Hasan mengatakan, anggota DPR RI ini mendapat dukungan besar dari berbagai lapisan termasuk para Kyai. Sebelum menjadi anggota DPR RI, Kang Maman adalah dai yang paling banyak dikenal masyarakat Cirebon, Kuningan dan Pantura, Indramayu dan Subang.
"Ia juga aktivis anti korupsi dan tokoh pluralisme nasional. Jabar butuh sosok Kang Maman," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Syuriah NU Cirebon, KH. Wawan Arwani Amin. Dia menyebut Maman Imanulhaq sebagai figur yang tepat memimpin Jawa Barat. "Karakter NU yang peduli pada pendidikan dan dakwah yang moderat, toleran dan cinta NKRI yang perlu dimiliki calon pemimpin Jabar. Sosok yang benar-benar NU," katanya. (Very)