INDONEWS.ID

  • Selasa, 05/12/2017 17:30 WIB
  • Presiden Minta Pengiriman Rastra Bagi 15 Juta Keluarga Tidak Terlambat

  • Oleh :
    • very
Presiden Minta Pengiriman Rastra Bagi 15 Juta Keluarga Tidak Terlambat
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla memasuki ruangan untuk rapat terbatas dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja pada Selasa (5/12/2017), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Biro Pers Istana)

Bogor, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi terkait pelaksanaan program beras sejahtera (Rastra) agar berjalan dengan maksimal dan tepat sasaran.

Instruksi tersebut disampaikan Kepala Negara saat memimpin rapat terbatas dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja pada Selasa (5/12/2017), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Baca juga : Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN ke-37 Secara Virtual di Istana Bogor

"Kita harapkan tahun depan betul-betul Bulog diikuti, Mentan mengikuti, Mendag mengikuti, Menteri BUMN mengikuti, dan tentu saja Menko PMK bisa mengkoordinasikan agar beras sejahtera ini betul-betul sampai kepada penerima manfaat dan tidak terlambat satu hari pun," ujar Presiden seperti dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, Presiden juga meminta agar program Rastra dijadikan prioritas mengingat dampaknya yang menyangkut kesejahteraan 15 juta keluarga atau dapat mempengaruhi sekira 60 juta jiwa rakyat Indonesia. Apalagi pemerintah juga telah menyiapkan anggaran senilai Rp21 triliun untuk pelaksanaan program tersebut.

Baca juga : Ditemani Mahfud, Sejumlah Purnawirawan TNI Datangi Istana Bogor, Ada Apa?

"Dengan dampak dan biaya yang begitu besar, kita harus benar-benar menjadikan ini prioritas," tutur Presiden.

Guna memaksimalkan program Rastra, Presiden tak lupa mengingatkan jajarannya untuk langsung turun ke lapangan melihat pelaksanaan program Rastra di masyarakat.

Baca juga : Presiden Jokowi Ingatkan Para Menteri Agar Jangan Terbelit Rutinitas

Sejak tahun 2017, penyaluran rastra telah diubah dengan menggunakan kartu dan telah diuji coba di 44 kota serta terdapat 1,2 juta penerima manfaat.

"Saya minta agar ini jangan ditambah lagi dulu, dicek, dievaluasi agar betul-betul di lapangan ini berjalan dengan baik," ucap Presiden. (Very)

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN ke-37 Secara Virtual di Istana Bogor
Ditemani Mahfud, Sejumlah Purnawirawan TNI Datangi Istana Bogor, Ada Apa?
Presiden Jokowi Ingatkan Para Menteri Agar Jangan Terbelit Rutinitas
Artikel Terkini
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas