Jakarta, INDONEWS.ID- Untuk membantu warga membersihkan sisa-sisa lumpur dan kotoran pasca banjir yang melanda pada 27-28 November lalu, Kementerian Sosial mengerahkan lebih dari 1.000 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) serta relawan dari berbagai daerah ke Pacitan.
Menurut Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Margowiyono, pengerahan ribuan personel Tagana ini untuk membantu meringankan beban para korban bencana alam Pacitan.
"Kegiatan ini merupakan suporting dari teman-teman relawan dari seluruh Indonesia bahkan dari dunia Internasional, kepada situasi yang terjadi di Pacitan," kata Margowiyono Jumat (8/12/2017).
Margowiyono menjelaskan, nantinya para personel Tagana akan disebar ke tiga titik terparah akibat bencana alam banjir yang menimpa Pacitan. "Tim disebar di tiga titik yang menjadi daerah terparah akibat banjir, yang pertama di Pondok Pesantren Tremas yang memiliki 15 asrama. Kemudian dua tim lainya masing-masing di Desa Ploso Kidul dan Ploso Kalor," umgkapnya.
Margowiyono berharap, bantuan atau dukungan yang diberikan para relawan dan tagana di bawah panji Kemensos bisa menjadi obat bagi warga Pacitan untuk segera pulih dan bangkit.(hdr)