INDONEWS.ID

  • Jum'at, 29/12/2017 15:18 WIB
  • Kapolri Sebut Tahun 2017 Tingkat Kejahatan Menurun

  • Oleh :
    • luska
Kapolri Sebut Tahun 2017 Tingkat Kejahatan Menurun
Kapolri saat jabarkan kinerja polri selama 2017 di Mabes Polri.

Jakarta, INDONEWS.ID - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjelaskan pada tahun 2017 ini tindak kejahatan secara keseluruhan relatif menurun.

“Kalau dibanding dengan tahun lalu, tahun ini angka kejahatan turun hingga 23 persen,” kata Tito saat menyampaikan hasil kinerja Polri selama tahun 2017, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Baca juga : Ini Daftarnya! Sejumlah Polisi yang Terlibat Kasus Sambo Kembali Bertugas

Dikatakan Tito, pada tahun 2016, menurut data yang dirilis, data tindak kejahatan berjumlah 380.826 kasus kejahatan. Namun pada tahun 2017, jumlah tersebut menurun ke angka 291.748 kasus yang diterima pihak kepolisian.

Kemudian, dari jumlah kasus yang ada, lanjut Tito, Polri telah menyelesaikan sebanyak 181.448 kasus. Hal ini berbanding terbalik dari tahun lalu, pasalnya di tahun 2016 Polri dapat menyelesaikan sebanyak 229.120 kasus.

Baca juga : Kapolri Mutasi Sejumlah Pati dan Pamen, Pemred Sampaikan Ucapkan Selamat

Dalam penjabarannya, Tito mengatakan kejahatan yang ada saat ini dapat dibagi menjadi empat kategori.

“Kasus kejahatan dikategorikan menjadi empat golongan, yakni kejahatan konvensional, transnasional, kekayaan negara dan implikasi kontijensi,” ujar Kapolri.

Baca juga : Mahfud MD Minta Kapolri Lakukan Penegakan Hukum Terhadap Mafia Tanah di Batu Ampar

Menurt mantan Kapolda Papua ini dengan turunnya angka kejahatan tersebut, menujukkan bahwa kondisi Indonesia semakin aman. Kendati tingkat penyelesaian kasus menurun, Tito mengaku tetap bersyukur.(Lka)

Artikel Terkait
Ini Daftarnya! Sejumlah Polisi yang Terlibat Kasus Sambo Kembali Bertugas
Kapolri Mutasi Sejumlah Pati dan Pamen, Pemred Sampaikan Ucapkan Selamat
Mahfud MD Minta Kapolri Lakukan Penegakan Hukum Terhadap Mafia Tanah di Batu Ampar
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas