INDONEWS.ID

  • Jum'at, 29/12/2017 18:33 WIB
  • Ikut Pilkada Bogor 2018, Direktur KPK Mundur

  • Oleh :
    • hendro
Ikut Pilkada Bogor 2018, Direktur KPK Mundur
Walikota Bogor Arya Bima dan Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi KPK Didie A Rachim yang akan berpasangan dalam Pilkada 2018 (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID-  Positif mengikuti pilkada kota Bogor mendampingi Arya Bima, Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi Dedie A. Rachim mengundurkan diri dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan perihal pengunduran diri Dedie karena akan ikut Pilkada Kota Bogor 2018.

Baca juga : Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5 ke KPK

"Ya benar, memang ada pengunduran diri dari Direktur PJKAKI KPK Dedie A. Rachim karena diminta menjadi calon wakil wali kota di Pilkada Kota Bogor," jelas Febri di kantor KPK  Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Febri menjelaskan, Dedie sudah mengundurkan diri sejak 27 Desember kemarin. Namun  menurut ketentuan undang-undang, pemberhentian dilakukan sejak pasangan calon kepala daerah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum pada Februari 2018.

Baca juga : KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes

"Di KPK harus memberikan contoh baik dan meminimalisir konflik kepentingan sejak dini sampai penetapan tersebut. Maka yang bersangkutan memutuskan menyampaikan pengunduran diri ke pimpinan KPK sejak 27 Desember 2017 kemarin," jelasnya.

Diketahui sebelumnya Dedie  bekerja di KPK sebagai direktur Dikyanmas yang banyak bersentuhan dengan masyarakat dan pemerintah untuk membangun pendidikan anti korupsi dan menanamkan nilai integritas. Rencananya Dedie akan menjadi pendamping calon petahana Bima Arya Sugiarto untuk maju di Pilkada Kota Bogor.(hdr)

Baca juga : Hasto Kristiyanto Sebut Pemanggilan Ribka Tjiptaning sebagai Kriminalisasi
Artikel Terkait
Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5 ke KPK
KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Hasto Kristiyanto Sebut Pemanggilan Ribka Tjiptaning sebagai Kriminalisasi
Artikel Terkini
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas