INDONEWS.ID

  • Rabu, 24/01/2018 00:53 WIB
  • Laporan PVMBG Terkait Gempa yang Berpusat di Barat Daya Lebak, Banten

  • Oleh :
    • very
Laporan PVMBG Terkait Gempa yang Berpusat di Barat Daya Lebak, Banten
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada pada koordinat 7.21LS dan 105.91BT (81 km sebelah Barat Daya Kabupaten Lebak, Banten), dengan magnitudo 6.4 SR pada kedalaman 10 km. (Foto: esdm)

Jakarta, INDONEWS.ID - Gempa bumi mengguncang Banten, Jakarta dan Jawa Barat pada Selasa (23/1/2018) pukul 13:34:50 WIB. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada pada koordinat 7.21LS dan 105.91BT (81 km sebelah Barat Daya Kabupaten Lebak, Banten), dengan magnitudo 6.4 SR pada kedalaman 10 km.

Sedangkan menurut USGS gempabumi bermagnitudo Mw 6.0 berada pada kedalaman 43.9 km, koordinat 7.196LS dan 105.918BT terletak 40 km selatan Binuangeun.

Baca juga : BMKG : Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Menurut GFZ, gempabumi berpusat di koordinat 106.03BT dan 7.09LS pada kedalaman 51 km dan magnitudo mb 6.0.

Berikut, laporan gempa bumi tersebut berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM:

Baca juga : Modifikasi Cuaca, Strategi BMKG Minimalisir Cuaca Ekstrem Selama Lebaran

 

Kondisi geologi daerah terdampak gempa bumi:

Baca juga : Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik

Berdasarkan tatanan tektonik selatan Jawa dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan pulau Jawa. Sedangkan kondisi geologi di wilayah yang merasakan guncangan gempa bumi, secara umum tersusun oleh batuan Kuarter berupa batuan gunungapi (Lembang, Bandung, Cibinong), endapan danau (Bandung) dan endapan aluvium dan kipas aluvium (Jakarta). Jenis batuan berumur muda dan bersifat urai tersebut bersifat mengamplifikasi goncangan gempabumi.

 

Penyebab gempabumi:

Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, dan mekanis fokal sesar oblique (sesar mendatar menganan dengan komponen naik), dengan arah gerak baratdaya-timurlaut gempabumi diperkirakan berasosiasi dengan terusan sesar Cimandiri ke arah Teluk Pelabuhan Ratu.

 

Dampak gempabumi:

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, gempabumi ini dirasakan hingga di Bandung, Lembang, Jakarta dan Cibinong. Di kota-kota tersebut goncangan gempabumi terasa mengayun panjang sebanyak 2-3 kali.

 

Rekomendasi:

-Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

-Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil. (Very)

 

Artikel Terkait
BMKG : Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Modifikasi Cuaca, Strategi BMKG Minimalisir Cuaca Ekstrem Selama Lebaran
Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik
Artikel Terkini
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas