Jakarta, INDONEWS.ID - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mempertimbangkan menarik dukungan terhadap bakal calon Gubernur NTT, Marianus Sae, setelah tertangkap tangan KPK pada Minggu (11/2). Saat ini, Marianus menjabat sebagai Bupati Ngada, NTT.
Dia diduga menerima suap terkait beberapa proyek di Kabupaten Ngada. Marianus ditangkap bersama beberapa kepala dinas.
"Kami terkejut dengan peristiwa OTT dilakukan KPK terhadap Bupati Ngada, Marianus Sae yang juga bakal calon gubernur NTT yang diusung PKB dan PDI dalam pilkada 2018," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nusa Tenggara Timur, Yucundianus Lepa ketika dikonfirmasi Antara, di Kupang, Minggu.
Yucun mengaku, pihaknya menyayangkan peristiwa penangkapan Marianus tersebut. Padahal, Komisi Pemilihan Umum NTT akan menetapkan Marianus dan pasangannya, Emmilia Nomleni, sebagai pasangan calon gubernur NTT pada Pilkada 2018.
Menurutnya, PKB tidak memantau secara detail terkait sepak terjang Marianus sebelum diusung bersama PDIP.
"Kami sangat prihatin dengan peristiwa ini. PKB pasti akan segera mengambil sikap dan keputusan, yang paling buruk adalah mencabut dukungan kepada yang bersangkutan dan mendukung pasangan calon gubernur lain yang nantinya ditetapkan KPU NTT, Senin (12/2)," kata Yucun.
Marianus tiba di Gedung KPK pada Minggu malam dan langsung menjalani pemeriksaan. KPK akan mengumumkan status Marianus dan oknum terjaring lainnya siang ini. (Very)