INDONEWS.ID

  • Senin, 19/02/2018 14:50 WIB
  • Menteri PUPR Menangis Lihat Kerusakan Stadion Utama GBK

  • Oleh :
    • very
Menteri PUPR Menangis Lihat Kerusakan Stadion Utama GBK
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (19/2) pagi, melihat sejumlah kondisi di SUGBK yang rusak akibat ulah penonton Persija vs Bali United, Sabtu (17/2) lalu. (Foto: Setkab.go.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku menangis menyaksikan perilaku penonton pertandingan final turnamen sepakbola Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta melawan Bali United, yang merusak beberapa tempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

“Saat kejadian, saya sedang berada di Yogyakarta. Saya lihat melalui media, saya menangis karena renovasi venues dan kompleks GBK (Gelora Bung Karno) membutuhkan perjuangan yang tidak mudah,” kata Basuki saat mengecek fasilitas Stadion Utama GBK yang mengalami kerusakan, di Senayan, Jakarta, Senin (19/2) pagi.

Baca juga : Jaga Keberlanjutan Agenda Pembangunan Mendatang, Pemerintah Evaluasi Capaian Kinerja PSN Tahun 2024

Kerusakan terjadi di tribun penonton yang merobohkan pagar akrilik, lalu di Zona 9 yang kondisi pintunya rusak. Selain itu, banyak tanaman rusak. Dari 4,8 juta hektar taman, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kerusakan mencapai 80 persen.

Meski hasil evaluasi sementara kerugian yang timbul akibat kerusakan tersebut tidak begitu besar, yaitu tidak lebih dari Rp150 juta, namun Menteri PUPR tetap menyesalkan perilaku penonton di pertandingan final Piala Presiden 2018 itu.

Baca juga : Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama

“Bagi saya bukan kerusakan, pasti kita perbaiki, karena ini milik kita. Ini lebih pada soal perilaku. Saya masih bertanya kok bisa kita sendiri yang merusak. Padahal ke depannya masih ada pertandingan Piala AFC dan event lainnya,” kata Basuki seraya mengingatkan,  bahwa renovasi venue dan penataan kawasan GBK dibiayai dengan menggunakan pajak yang dihimpun dari masyarakat.

Untuk itu, Basuki menghimbau seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban dan tidak merusak asset yang menjadi kebanggaan Indonesia menjelang pelaksanaan Asian Games 18 dalam beberapa bulan lagi.

Baca juga : Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membandingkan dengan kondisi taman-taman di Kota Surabaya yang dibangun dengan biaya tidak murah, meski tanpa pagar, tetap bisa dijaga oleh warganya agar tidak rusak.

“Diharapkan para pengunjung GBK dari berbagai kota di Indonesia juga bisa melakukan hal serupa,” ujarnya seperti dikutip Setkab.go.id.

 

Siap Diresmikan

Mengenai kesiapan Kompleks GBK menyongsong Asian Games yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengemukakan, saat ini seluruh venues sudah selesai dan siap diresmikan oleh Presiden atau Wakil Presiden.

Dalam masa pemeliharaan, Kementerian PUPR terus melakukan monitoring dan perbaikan terhadap berbagai fasilitas pendukung venue di GBK. Salah satunya adalah untuk memastikan tidak terjadi genangan saat hujan deras.

“Kami monitor terus termasuk saat test event atau hujan yang terjadi. Ini kesempatan bagi kami untuk memperbaiki sistem drainase kawasan” jelas Basuki. (Very)

Artikel Terkait
Jaga Keberlanjutan Agenda Pembangunan Mendatang, Pemerintah Evaluasi Capaian Kinerja PSN Tahun 2024
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Artikel Terkini
Tidak Simpang Siur, Pemerintah Diminta Jelaskan Penerapan KRIS Secara Komprehensif
Menko Airlangga dan Dubes Lee Sang Deok Bahas Penguatan Kerja Sama Hingga Rencana Kunjungan Kerja ke Korea Selatan
PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi
Pj Bupati Maybrat Lakukan Kunjungan ke SMPN 2 Aifat
Sari Ater Bangun Cable Car Perkuat Daya Tarik Wisatawan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas