INDONEWS.ID

  • Selasa, 13/03/2018 08:30 WIB
  • Ketua Komisi 1 Minta Kecelakaan Alutsista TNI Cepat Diinvestigasi

  • Oleh :
    • luska
Ketua Komisi 1 Minta Kecelakaan Alutsista TNI Cepat Diinvestigasi
Kapal Motor Cepat milik Kodam Jaya tenggelam di perairan Kepulauan Seribu (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, menyampaikan duka cita atas kecelakaan Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-15 milik Kodam Jaya yang tenggelam di Kepulauan Seribu.

"Atas peristiwa ini saya menyampaikan duka cita mendalam, semoga segera dan cepat diberikan pertolongan,” ujar Kharis dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (12/3/2018).

Baca juga : KH Uyung Efendi, Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar

Menurutnya, peristiwa kecelakaan ini harus dilakukan investigasi secara mendalam agar diketahui faktor penyebabnya dengan pasti.

“Saya harap ada investigasi mendalam kenapa terjadi. Apakah faktor alam atau apa, harapan saya tak terulang lagi," tuturnya.

Baca juga : Ketua Umum PMI Jusuf Kalla Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Tanah Datar dan Serahkan Bantuan

"Berbagai faktor bisa berpengaruh baik cuaca, manusia dan alatnya, rasanya kesedihan kita belum usai kemarin musibah Satu unit tank M113 milik TNI AD tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Sabtu (10/3/2018), hari ini kapal motor TNI, keprihatinan mendalam semoga tidak ada korban jiwa, semua penumpang saya harap selamat semua, perlu segera dilakukan pengecekan menyeluruh dan terintegrasi semua alutsista TNI,” paparnya.

Sebelumnya, Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya tenggelam di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Senin (12/3/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kapendam Jaya Letkol Inf Kristomei Sianturi menuturkan kecelakaan ini berawal dari matinya mesin kapal saat hendak menuju Pulau Pramuka.

"Jadi kita kan mengerahkan dua kapal KMC AD-16-05 dan KMC AD-04-15. Jumlah personel (di dua kapal) ada 115 personel untuk menyiapkan ke tempat itu (Pulau Pramuka). Kemudian dalam perjalanan, KMC AD-16-05 mengalami mati mesin," ucap Kristomei kepada Indonews.id melalui pesan singkatnya, Senin (12/3/2018).

Baca juga : Tragedi Kecelakaan Bus, Kompolnas: Harus Jadi Momentum Perbaikan Secara Menyeluruh

Saat memindahkan personel yang berjumlah 65 dari kapal KMC AD-16-05 ke KMC AD-04-15, cuaca sempat memburuk.

Pada keadaan seperti itu, akhirnya kapal KMC AD-16-15 tenggelam. "Nah kapal yang ditinggalkan tenggelam. Dia mogok mesinnya dan terapung-apung di air," jelas Kristomei. (Lka)

 

Artikel Terkait
KH Uyung Efendi, Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Tanah Datar dan Serahkan Bantuan
Tragedi Kecelakaan Bus, Kompolnas: Harus Jadi Momentum Perbaikan Secara Menyeluruh
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas