INDONEWS.ID

  • Senin, 09/04/2018 19:23 WIB
  • Mubar Genjot Pembangunan Daerah Terbelakang Lewat Program TMMD

  • Oleh :
    • luska
 Mubar Genjot Pembangunan Daerah Terbelakang Lewat Program TMMD
Personel TNI yang tergabung dalam TMMD 101 giat membangun Kab Muna Barat

Muna Barat, INDONEWS.ID- Kabupaten Muna Barat atau disingkat Mubar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, hasil pemekaran dari Kabupaten Muna pada pertengahan tahun 2014. Ibukota Kabupaten Muna Barat terletak di Laworo, Kecamatan Sawerigadi. 

Saat ini dipimpin oleh Bupati La Ode M. Rajiun Tumada, M.Si dan  Drs. Achmad Lamani, M.Pd, hasil Pemilihan umum Bupati Muna Barat 2017, yang  dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017 yang lalu.  

Baca juga : Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan

Kabupaten Muna Barat dengan ibukotanya Laworo secara administratif terdiri atas 11 kecamatan definitif yang selanjutnya terdiri atas 86 unit desa dan 5 Unit Pemukiman Transimigrasi (UPT). 

Kecamatan-Kecamatanyang ada di Kabupaten Muna Barat; Kecamatan Lawa, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kecamatan Sawerigadi, Kecamatan Maginti, Kecamatan Barangka, Kecamatan Kusambi, Kecamatan Wadaga, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan Tiworo Utara, Kecamatan Tiworo Selatan dan Kecamatan Napano Kusambi.

Baca juga : TMMD ke-119 Mendorong Kemajuan Perkebunan Rica di Kampung Sowan dengan Bantuan Dana dan Peralatan Pertanian


Berdasarkan Sensus Ekonomi Kependudukan tahun 2010, jumlah populasi penduduk Kabupaten Muna Barat adalah sebanyak 83.364 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 81,5 jiwa/km2.

Masyarakat Kabupaten Muna Barat merupakan masyarakat heterogen yang berpendudukkan beragam suku. Suku utama yang mendiami daerah ini adalah Suku Muna. Selain itu di daerah ini dihuni pula oleh penduduk transmigran yang berasal dari Jawa, Bali, dan Maluku.

Baca juga : PJ Bupati Maybrat Tinjau Langsung Pembersihan Gerbang Pintu Masuk Kabupaten Kampung Yabok

Masyarakat Kabupaten Muna Barat sebagian besar beragama Islam dan hanya ada sebagian kecil beragama Hindu dan Kristen Protestan. Minoritas Hindu dan Kristen umumnya dapat dijumpai pada unit pemukiman transmigran.

Pendapatan daerah Kabupaten Muna Barat sangat ditunjang oleh bidang perkebunan dan pertanian yang tersebar merata hampir diseluruh wilayah daerah ini. Selain itu, di wilayah kecamatan Tiworo Kepulauan juga menyumbang pendapatan daerah dari sektor perikanan yang cukup besar.

Kabupaten Muna Barat merupakan daerah potensial untuk pengembangan agrowisata dan wisata sejarah. Pengembangan agrowisata didaerah ini ditunjang oleh banyaknya perkebunan yang ada di wilayah kecamatan Tiworo Kepulauan.

Selain agrowisata di Kabupaten Muna Barat juga banyak tempat bersejarah untuk wisata sejarah, diantaranya adalah benteng-benteng tua di wilayah Kecamatan Tiworo Kepulauan.


Dalam usianya yang relatif muda, Kabupaten ini memacu pembangunan daerahnya dengan cukup pesat, terbukti banyak terobosan-trobosan baru yang dilakukan oleh Bupati Rajiun Tumada, diantaranya membangun jalan kabupaten sepanjang 19,6 km dengan lebar 28 meter dan  nantinya akan menjadi salah satu Icon Muna Barat. 

Khusus pembangunan jalan, Pemda Mubar menargetkan, pada 2020 semua sudah mulus teraspal, mulai dari jalan utama hingga jalan jalur alternatif yang dibuka belakangan ini.  Meski belum genap setahun menjadi bupati definitif Muna Barat (Mubar), namun buah kerjanya sudah bisa dirasakan masyarakat. Hal yang paling menonjol adalah komitmennya untuk terus menggenjot pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan.

Demikian halnya dengan sinergitas yang dilakukannya denganTNI melalui TMMD, yang sudah 2 kali dilaksanakannya di Muna Barat, La Ode Rajiun, percaya sinergitas yang dilakukannya dengan TNI dan Polri yang selama ini dilakukannya akan menggenjot pembangunan di daerah Muna Barat. 
Sebagai gambaran, pada TMMD Ke-96 TA. 2016 yang lalu, sasaran fisik yang dikerjakan ada 3 diantaranya;  pembangunan mesjid Nurul Aqhsa desa Langku-langku Kecamatan Tiworo Tengah, Pembangunan Jalan Usaha Tani di Desa Sidomakmur Kec. Tikep dan Pembuatan Drainase di Desa Waumere Kec. Tikep. 

Sedangkan pada TMMD Ke-101 TA. 2018 ini ada 18 item pembangunan fisik yang akan di kerjakan,diantaranyan :  Pembuatan tambatan perahu muara Ds. Tanjung Pinang Kec. Kusambi, pembuatan pagar SDN 10 Barangka Ds. Sawerigadi Kec. Barangka, pembuatan pagar SDN 3 Tiworo Tengah, Darinase Lingk Kec. Tiworo tengah, Pelataran parkir Wakante Latugho Kec. Lawa, pagar SDN 8 Wadaga Kec. Wadaga, Pagar SDN 1 Lawa, Pagar SDN 7 Sawerigadi, Taman rekreasi tugu pesawat, Pos PAD Tangkumaho, Bronjong Mata Air Kaliu, Pos PAD Ds. Lindo Kec. Wadaga, Pagar Smpn 1 Tikep,  pagar smp 1 kusambi, pembuatan pagar SMPN 2 Wadaga, Pagar SDN 4 Tikep, Pagar SDN 9 Barangka dan pagar SMPN 1 Sawerigadi. Hal tersebut merupakan wujud kepercayaan yang tinggi Pemda Muna Barat terhadap TNI.(Lka)

Artikel Terkait
Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan
TMMD ke-119 Mendorong Kemajuan Perkebunan Rica di Kampung Sowan dengan Bantuan Dana dan Peralatan Pertanian
PJ Bupati Maybrat Tinjau Langsung Pembersihan Gerbang Pintu Masuk Kabupaten Kampung Yabok
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas