Cikarang, INDONEWS.ID – Menanggapi insiden ambruknya jembatan di Tuban Jawa Timur, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pihaknya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera mengidentifikasi ambruknya jembatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
"Kami akan membuat suatu rekayasa lalu lintas untuk memberikan alternatif jalan bagi aktivitas di sana," ujar Budi saat meninjau Bandara Kertajati Cikarang, Selasa (17/4/2018).
Sementara itu, Direktur Pembangunan Jalan Bina Marga Kementerian PUPR Ghani Ghazali Akman mengatakan ambruknya jembatan ini dikarenakan kalender jembatan tersebut sebenarnya memang sudah lama.
Ghani menjelaskan, jembatan tersebut merupakan duplikasi dari penyeberangan lama yang ditambah dengan jembatan rangka baru."Usia jembatan ini sudah 30 tahun usianya," ujar Ghani.
Ghani mengaku, jembatan yang berada di Tuban ini sebenarnya sudah diprogramkan untuk diganti. Namun sebelum program terlaksana, akhirnya muncul insiden tersebut .
Ghani menambahkan, pihaknya melalui komite keselamatan kontruksi akan melihat secara detail apa yang terjadi dan yang harus segera diperbaiki yang ada di sepanjang pantai utara mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Namun memang belum semua jembatan diperbaiki dan mendapatkan penguatan kabel. "Nanti akan segera diperbaiki," ujarnya.
Untuk diketahui, sekitar 11.05 wib jembatan kembar di Tuban-Lamongan yang berada disisi barat ambruk pada Selasa (17/4/2018) siang ini. Akibatnya insiden tersebut dikabarkan dua orang sopir truk meninggal dunia di lokasi kejadian.(hdr)