INDONEWS.ID

  • Rabu, 25/04/2018 17:10 WIB
  • BPJS Ketenagakerjaan Harus Beri Manfaat Jangka Pendek dan Jangka Panjang

  • Oleh :
    • very
BPJS Ketenagakerjaan Harus Beri Manfaat Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Jakarta, INDONEWS.ID -  Wakil Presiden menilai masalah krusial yang ada pada setiap lembaga asuransi, termasuk BPJS Ketenagakerjaan adalah bukan pada bagaimana menarik dana dari masyarakat, tetapi bagaimana mengelola dana tersebut pada investasi yang menguntungkan. Investasi dana yang dihimpun pada BPJS Ketenagkerjaan haruslah memberikan manfaat jangka pendek serta terjaga nilainya untuk manfaat jangka panjang.

Hal ini disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat memberikan sambutan pada pembukaan Seminar Nasional Ketenagakerjaan sekaligus meresmikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Ketenagakerjaan dan Investment Dealing Room di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 25/4.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi

“Kelebihan asuransi-asuransi asing yang saat ini bertahan di Indonesia adalah mereka mengetahui bagaimana mengelola dana yang ditarik dari masyarakat dan menginvestasikannya. Sehingga penting bagi para peserta seminar BPJS ketenagakerjaan untuk mendapatkan pemahaman mengenai investasi,” tegas Wapres.

Wapres juga mengingatkan bahwa investasi di bidang ketenagakerjaan diperlukan agar para pekerja memperoleh manfaat secara langsung terhadap apa yang diinvestasikannya.

Baca juga : Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman

“Bagaimanapun tujuan bernegara adalah untuk memajukan bangsa ini, meningkatkan kesejahteraan umum dan memberikan jaminan kesehatan serta jaminan sosial agar terjadi keadilan sosial dalam masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam sambutannya melaporkan bahwa tujuan diadakannya seminar adalah untuk mendapat masukan dari para stakeholder BPJS Ketenagakerjaan untuk penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakaerjaan terutama untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja Indonesia.

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta

Lebih jauh Agus memaparkan BPJS Ketenagakerjaan dalam penyelenggaraan jaminan sosial menghadapi berbagai tantangan baik dalam hal luasnya wilayah Indonesia, kompleksnya demografi, struktur ekonomi, serta destruksi teknologi.

“Semua tantangan tersebut menuntut BPJS Ketenagakerjaan terus berbenah diri untuk melakukan transformasi teknologi, membangun serta melengkapi sarana dan prasarana guna meningkatkan pelayanan terkait jaminan sosial ketenagakerjaan,” terangnya.

Pembukaan Seminar Nasional Ketenagakerjaan dan peresmian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Ketenagakerjaan dan Investment Dealing Room ditandai dengan pemukulan Gong dan penandatanganan prasasti oleh Wakil Presiden.

Hadir mendampingi Wapres pada acara tersebut Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, dan Tim Ahli Sofyan Wanandi. (Very)

Artikel Terkait
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Artikel Terkini
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas