INDONEWS.ID

  • Senin, 28/05/2018 10:01 WIB
  • Soal Ceceran KTP-el, PKS: Masyarakat Bisa Mencurigai Ada Motif di Balik Ini

  • Oleh :
    • hendro
Soal Ceceran KTP-el, PKS: Masyarakat Bisa Mencurigai Ada Motif di Balik Ini
KTP-el yang tercecer di Jalan Raya Salabenda, Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Jakarta, INDONEWS.ID – Terkait ceceran KTP-el asal Sumatera Selatan di jalanan Bogor, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) didesak segera melakukan audit terhadap Standar Operasi Prosedur (SOP) pengiriman KTP-el dan harus mengungkapnya ke publik.

Mardani menilai, masalah ini tidak bisa dianggap sepele. “Sebab, masyarakat bisa mencurigai ada motif di balik ini. Apalagi jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019,” kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/5/2018) kemarin.

Baca juga : Tidak Simpang Siur, Pemerintah Diminta Jelaskan Penerapan KRIS Secara Komprehensif

Menurut Mardani, ada keanehan dalam kasus ini. Sebab, tidak seharusnya KTP-el warga Sumatra Selatan (Sumsel) berjatuhan di wilayah Jawa Barat (Jabar).

Dia mencatat ada tiga hal yang patut dikritisi dalam kasus ini. Pertama, ini merupakan bentuk keteledoran. Kedua, ada kejanggalan dari pernyataan pemerintah yang menyebut bahwa  KTP-el yang tercecer itu merupakan KTP-el rusak.

Baca juga : Menko Airlangga dan Dubes Lee Sang Deok Bahas Penguatan Kerja Sama Hingga Rencana Kunjungan Kerja ke Korea Selatan

“Nah ini juga harus dijelaskan serius oleh pemerintah mengenai kebenarannya, karena menurut saya alat perekam dan pencetaknya ada di Kelurahan atau kecamatan,” ujarnya.

Selain itu, perlu diaudit tentang mekanisme KTP-el rusak di Sumsel tapi ada di Jabar. “Bukankah kalau ada kesalahan mestinya dihancurkan di tempat. Dan untuk apa EKTP rusak dikumpulkan?” tukasnya.

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi

Dalam situasi yang mendekati pilkada serentak, kasus ini menimbulkan prasangka di kalangan masyarakat. Harus dilakukan investigasi dan audit menyeluruh. (hdr)

Artikel Terkait
Tidak Simpang Siur, Pemerintah Diminta Jelaskan Penerapan KRIS Secara Komprehensif
Menko Airlangga dan Dubes Lee Sang Deok Bahas Penguatan Kerja Sama Hingga Rencana Kunjungan Kerja ke Korea Selatan
PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi
Artikel Terkini
Tidak Simpang Siur, Pemerintah Diminta Jelaskan Penerapan KRIS Secara Komprehensif
Menko Airlangga dan Dubes Lee Sang Deok Bahas Penguatan Kerja Sama Hingga Rencana Kunjungan Kerja ke Korea Selatan
PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi
Pj Bupati Maybrat Lakukan Kunjungan ke SMPN 2 Aifat
Sari Ater Bangun Cable Car Perkuat Daya Tarik Wisatawan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas