Jakarta, INDONEWS.ID - Terkait unggahan video yang telah viral di media sosial yang menyudutkan keluarga Cendana, Joko Susilo.SH Ketua Umum Patriot Organisasi Pagar Negeri (PERISAI BERKARYA), mengecam keras dan akan melakukan klas action ke mabes polri menggugat Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Video yang sudah di akui diunggah oleh PSI kurang lebih 43 detik itu, terungkap sejumlah cuplikan yang menyudutkan Presiden kedua dan keluarga besar Soeharto.
Mantan aktivis HMI ini, terlihat sangat geram saat di wawancarai media. Menurutnya, hal ini benar benar sudah sangat keterlaluan, terlihat jelas kampanye hitam telah dimainkan oleh PSI karena di Vidio tersebut di akhiri dgn logo PSI.
"Jangan karena partai pendukung pemerintah kemudian seenaknya bikin video yang memfitnah keluarga pak harto, jangan sampai dugaan kami benar bahwa ini partai radikalis kiri, kami akan melawan dan partai seperti PSI wajib dibubarkan," tegas Joko dalam keterangan tertulisnya yang diterima INDONEWS, Minggu (3/6/2018).
Lebih lanjut Joko menginstruksikan, agar meminta jaringan Ormas Perisai Berkarya dari pusat sampai daerah untuk pasang hastag #bubarkanPSI #bubarkanpartaipemfitnahpakharto.
"Dan kami berjanji harga mati sampai kapanpun bahkan setelah pemilu untuk membubarkan PSI, ingat di PSI ada Sunny mantan stafsus Ahok yang bermasalah, kita bisa lihat partai apa ini yang pembinanya Sunny dan Jefry Geofany, Jefry sering pindah pindah partai, jadi berhentilah mengklaim partai anak muda dan paling sok tahu," tegas Joko.
Selain itu, Joko juga mengingatkan, blunder blunder PSI mulai dilaporkan oleh bawaslu, menghina pemerintahan Rusia. "Ini partai pasti kita gulung dan kita bubarkan, apa kabarnya soal proyek pameran buku kementerian pendidikan di prancis yang miliaran dan diikuti goenawan muhamad, raja juli antoni dan bendahara pertama psi, kita lihat apa partai ini, seluruh kader daerah di perisai berkarya dan Ormas ormas besutan Partai Berkarya laporkan kelakuan PSI di polda dan polres masing masing," tutupnya. (Hdr)